ini sedikit ada pesan dr slh satu teman saya,dbaca pelan2 dn resapi,semoga dpat mngerti sedikit wlopun gak bnyk :
salam hangat kawan. ini sudah protab resmi karantina, sebelum di
eutanasi sperti ini, ada beberapa protab yg dilakukan
sperti pengecekan dokumen yg terkait izin lalulintas
hewan...biasanya pemilik anjing dipanggil pihak yg
menahan baik itu kepolisian ataupun karantina,
kebanyakan dri mrka penyelundup sudah tau ada larangan
mentransportasikan anjing keluar dan masuk dari daerah
bebas ke daerah positif rabies atau sebaliknya dan mereka
tau konsekwensinya, dan sebagain besar pembeli yg brani
mentransportasi kan hewan tau keadaan ini,baik dri segi
aturan yg melarang lalulintas hewan terutama yg dpt
membawa atau menularkan virus rabies, sperti anjing,
kucing, kera, musang, dll. semua ini dilakukan demi
kebaikan dan keamanan kita, baik itu manusia dan anjing
atau hewan pliharaan kita. ga kebayang dong seandainya
hewan kesayangan kita ketularan rabies akibat ada oknum
yg menyelundupkan HPR (hewan penular rabies) kedalam
daerah kita. untuk saat ini sebaiknya jangan melakukan
penyelundupan... toh kita sudah tau konsekwensinya....
lakukan semua sesuai aturan yg berlaku.. maka kita juga
tak ikut andil dalam pembunuhan mereka.... sbb
penyelundup g akan menyelundupkan hewan kalau
memang g ad yg mau beli atau minat pasar.... jadi,
mereka juga melakukan ini bukan karena keinginan
mereka, bukan karena mereka tak punya hati nurani tapi
mereka menjalankan aturan yg berlaku...semoga teman
teman penghobby memahami hal ini....sejauh yg saya tau
proses "peniduran" ini pun tidak semena mena, ada
tatalaksananya, tidak digantung atau dipukuli, dijerat, tapi
menggunakan proses yg berprikehewanan lewat cra
pembiusan. dengan asumsi hewan tersebut tidak
merasakan sakit yg berlebih....
ini semua berdasarkan pengalaman yg sya liat langsung
dan sya plajari... jika memang ada yg salah dlm
penyampaian nya sya mohon maaf... semoga ini bisa
menjadi cermin bagi kita semua... baik itu
aparat,penyelundup atau penyedia jasa, maupun
penghobby...karma akan berjalan untuk orang yg membuat
mereka sperti itu menyeret mereka dalam pidana yg
seharusnya kita yg memahami bukan mereka, membuat
mereka menjadi korban dari tindakan kita yang hanya
bermodalkan rasa cinta "katanya"tanpa peduli aturan
tanpa perduli akibat dan bahaya yg terjadi pada mereka
dan mungkin sahabat kaki empat kita dsni... simple nya
jika benar cinta, sya tidak akan mengirim pacar saya
kepasar untuk mencopet atau mengutil barang karena saya
tau itu tindakan melanggar hukum serta saya tak mau dia
yg saya cintai menjadi korban rasa lapar sya.... untuk
sementara jadikan ini pengalaman... pengetahuan baru,
bahwa sudah ada aturan yg melarang lalulintas HPR
(hewan pembawa rabies sprti anjing, kucing, kera, musang
dll "sya rasa jenis hewan hewannya bisa digoogling") dari
daerah positif rabies ke daerah negatif rabies atau
sebaliknya dan kita sudah tau apa konsekwensinya. ini
bukan hanya terkait dengan rabies saja mungkin saja ada
penyakit berbahaya yg ada disuatu daerah yg bisa dibawa
oleh hewan yg mungkin sja tidak hanya menyerang
manusia tapi membahayakan kesehatan hewan di daerah
tujuan) lagian di bali juga banyak breeder kok, sya liat
anjing yg difto itu ada yg mengembang biakan di Bali,
mulai minipom, husky, pitbull, collie, pug, cihua hua, sya
rasa ga perlu sampe order dri luar bali dlu deh... demi
kebaikan kita dan sahabat kaki empat kita...