AnjingDijual.com
Buat Thread Baru Kirim Komentar
22 Apr 2014 00:47:58
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Wah minta email mulai curiga saya.. mau apa ini tante panda apa mau titip jemuran? Ngakak dl masa serius mulu

Blk lagi ke masalah anjing liar, kl anjing liar nya positif rabies sih ok" saja di bunuh demi keamanan kita semua dan hewan lainnya.
Tapi yg tidak rabies alangkah baiknya kl di buatkan penampungan toh tinggal tembok keliling juga jadi, soal makan kl di rasa mau irit y namanya penampungan anjingnya di ksh nasi putih jg udah berterima ksh sampai ada yg mengadopsinya. Lagian para dog lovers bali jg bisa menyumbang kesana meskipun tdk berupa uang berupa makanan kan bisa ( mungkin kl uang takut di korup, pdhl buat makan anjing jg msh mau di korup, apa kata dunia)
Lalu di buatlah peraturan di bali barang siapa dgn sengaja mentelantarkan anjing akan di denda anggap saja 10 jt.
Dan orang yg menemukan bukti / melihat dan memfoto pelaku yg membuang anjing di jln di berikan imbalan 2 jt misalnya.
Kan asik udah itu 10 jt dari pelaku, ksh 2 jt ke pelapor, 8 jt msk biaya opetasional penampungan , oh ia lupa di penampungan di bagi 2 alias di pisah tembok. Jantan sendiri, betina sendiri biar mengurangi pengeluaran kl hamil terus jg bisa gila

Lantas kembali ke anjing ras, se umur hidup saya di indonesia, saya belum pernah melihat anjing ras jalan sendirian di jalan tanpa tuannya, apa ia anjing ras kgk di vaksin ama tuannya? Masuk akal? apa masuk angin tengah malam?
22 Apr 2014 00:51:30
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Hahahahahaaaa....iya nih jadi pusink sendiri kita kan....
Ini yang mau saya coba ungkap banyak jadinya dari telusuri sebab akibat itu eksekusi.

Kalo anggaran ga cuman 10-26...malah ke 32M 300%. karena di target bebas rabies 2012 ga kecapai katanya. Karena diperpanjang jadi harus dikeluarkan anggaran lagi kan. Ini saya juga pelajari dari berita itu bukan saya ikut involve atur anggaran jadi jangan tanya detail2 ke saya dulu ;o)

@Erw4n, justru itu karena semua pada ga mau disalahkan dan ngotot sudah bener dan sudah sesuai aturan jadinya saya terpaksa pelajari juga dasar hukum mana yang ga bener itu sebenarnya. Itu kan sama dengan beli sistem administrasi dari Amerika tapi kalo pelaksananya orang ga ngerti dan pengawasnya pun ga ngerti juga kan juga percuma. Jadi kalo kita bisa dapat celahnya kan bisa buat diskusi agar perda nya diatur lagi atau kerjasama dengan pemda yang lain lebih baik. Karena ya yang kawasan tertutup Bali tapi Banyuwangi juga ga mau tau/ngerti dan mendukung. Makanya Hewan larangan nyeberang ya ga ada yang melarang karena yang ketat di balinya punya aturan.

Ya intinya tetap jangan sampe ada binatang di ekekusi lagi sebenarnya. kalo dapat celahnya itu yang harus kita beri masukan agar sistem di atur ulang atau perda di perbaiki/dicabut.

Sekalian seret penyelundupnya ke Hukum biar orang tahu siapa penyebab semua ini. Sampai korbannya tidak hanya sahabat kecil kita sekarang. Cuman expedisi buron ngilang sekarang. udah nuduh suap nuduh bali ga manusiawi, dll menghilang

Kalo perlu itu nanti keliatan ada bukti korupsi duit negara ya ke KPK lah nanti laporannya kan. Bukti hukum korupsi di Banten aja dapat semua kan ;o) kita genjot aja yoooo tapi ya konsekuensinya rekanan penjual oknum petugas juga pasti harus kena nanti
22 Apr 2014 01:06:57
Avatar Rottfan1
Rottfan1
Auto Banned
Total Post : 905
@Miss.PandaBengkak i c u hehehe (ini kayak sauron di lord of the ring). apa kabar nih. kamu beneran kelas 1 sd? kok pintar sih (just kidding smile)
Gak ada yg bilang gak boleh pelihara anjing di bali, tp musnahin rabies. syg cara mereka melakukan itu salah. bukan kita ngomong juga percuma gak ada habisnya. Kita di sini mencoba menghidupkan suasana drpd pada lupa masalah ini, sambil nunggu penjelasannya. Kalo kita diam gak ada yg komen lagi takutnya pada lupa hehehe


@Semut.Shock - Yang masih membuat saya penasaran itu setelah 30 anjing mati. Kemana pihak ekspedisi apa ditahan di kantor polisi gara" kasus penyelundupan hewan ilegal? <== itu yang kita tunggu penjelasannya smile.
Gak perlu kuatir, kita di sini semua pake logika, bukan hukum a b c yg gak jelas, yg buat hukum seharusnya sadar akibatnya. kita minta pertanggungjawaban ke gubernur atau org2 berkuasa dan pintar di atas. sambil nungguin kita cas cis cus dulu, ngisi waktu. Pelajari rabies, baca artikel2, cek apa ada benang kusutnya yg bisa di tarik
22 Apr 2014 01:10:09
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
W O W super sekali pihak" terkait bila seorang ekspedisi bisa buron tapi bawaannya kena?
Emang orang ekspedisi loncat indah ke laut terus renang? Setau saya pemeriksaan itu di gerbang mau keluar pelabuhan jauh dari tepi laut..
Kan lucu
Gini deh logikanya kurir narkoba aja ketauan bawa barang ilegal masuk penjara meskipun bukan bandarnya
Nah ini kurir hewan penyelundupan ilegal tidak di tahan? Meskipun bukan penjual?

Logikanya darimana shih tzu gue dengar aja bisa tersenyum guling"
22 Apr 2014 01:16:48
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Pembenahan sistem disini yang saya maksud adalah sistem pengaturan pencegahan agar tidak sampai ada eksekusi lagi seperti Bro Semut bahas.

Cuman kalo yang sudah terjadi saya amati ini katanya ada info mis komunikasi antara oknum penyelundup dengan oknum petugas...atau kalo ga ya mgk bagi2 nya duitnya kurang jadinya Sahabat kecil kita yang jadi korban karena saya masih hanya dapat info2 saja tapi bukti hukum negosiasi ga ada. expedisi ga muncul batas waktu lewat ya aturan harus jalan kalo ga jadi banyak yang menyalahkan petugas pejabat karantinanya
22 Apr 2014 01:18:30
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Nah itu Bro semut....aneh tapi nyata kan. banyak kepentingan memang saya cermati...jadi kemungkinn banyak yang menyembunyikan itu expedisi

Yang jalan sampai pelabuhan kurir aja pak supir
Last Edited : 22 Apr 2014 01:20:11
22 Apr 2014 01:19:33
Avatar Rottfan1
Rottfan1
Auto Banned
Total Post : 905
@Semut.Shock itu bener sekali, kok kurirnya gak di cek, aneh. Dia kan punya id dll, walau anjing2itu katanya sih gak ada document, terus surat apa yg dipegang sang kurir? harusnya di tahan dulu dan di interogasi. di telusuri sampe akar2nya.
22 Apr 2014 01:20:23
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Maksud saya yang nyetir bus membawa anjing ras nya bukan pihak penjual bos..
22 Apr 2014 01:23:23
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Penjual itu kl menurut saya penjual, kl ekspedisi ya semacam pihak pengantar barang dari penjual ke pembeli semacam jne tiki gitu lah apa saya salah mengartikan?
22 Apr 2014 01:26:08
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Bus mgk juga sewaan...ini expedisi katanya perorangan nama masih dirahasiakan....tidak bisa dihubungi. Ya makanya skrg namanya buron. Yang penting sudah ada yang follow up masalah pengejaran. Masak kita mesti bantuin cari langsung juga ;o)
22 Apr 2014 01:29:07
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Mana mungkin seorang supir tidak tau tempatnya bosnya terus itu bus isi anjing apa terbang dari langit bidadari turun di pelabuhan gilimanuk untuk menyetorkan penyelundupan ilegal? Apa itu bos pemilik bus tidak bisa di tuntut dengan alasan membantu penyelundupan ilegal?
22 Apr 2014 01:35:02
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Knp kok kelihatannya anda yakin kalau buron? Apa anda tau supir busnya ada dimana sekarang maksud saya sejak kejadian eksekusi sampai hari ini?
22 Apr 2014 01:51:12
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Penjual itu tidak mungkin mau muncul anda tahu knp?
Karena dia sudah dapat uang dari pembelian anjing lewat transfer bank atau atm anggap saja gitu

Pembeli masih ada kemungkinan muncul karena uangnya sudah hilang. Anjingnya di sita petugas, ada kemungkinan berusaha suap petugas tapi gak berhasil, mungkin bisa jadi karena sdh terlaporkan berita kl jumlah penyelundupan jumlahnya segitu.. jd mau gak mau nebus pun meskipun pegang uang tidak bisa. Terkecuali di pelabuhan di suap masih masuk akal karena belum ada laporan hitam di atas putih

Sekali lagi ini lebih gak ada logikanya. Meskipun kau nyewa bus apa boleh sama yg pny bus nyetir sendiri kl tidak ada hubungan dekat alias keluarga / teman baik, ya pasti supirnya dari yang nyewain bus umum lah
22 Apr 2014 02:19:39
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Apa supir bus sewaan itu segitu begonya mau bawa anjing selundupan ilegal meskipun imbalan uang yg mengiurkan?

Kalau benar supir itu segitu begonya, kenapa petugas tidak memberikan iming" 2X lipat dari bosnya agar menunjukan dimana tempat bosmya tinggal? Atau gak ancam masukin penjara sambil berkata anakmu makan apa kalau kau di penjara
Berarti kan lebih bodoh petugas" terkait daripada supirnya?
22 Apr 2014 02:27:04
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Anda pelajari/tanya protab penagkapan aja bro semut...saya juga kalo nanya2 kesana jawabannya aja pada ga tau. info2 yang ada dari teman2 juga menghilang orangnya ga bisa dihubungi.

Atau mungkin anda sudah tau nih jangan2 ?
22 Apr 2014 02:29:25
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Kayaknya lebih jago anda nih kalo jadi detektif...ayo bantu petugas biar bisa diberesin segera
22 Apr 2014 02:35:24
Avatar DHARMA
DHARMA
Total Post : 65
Saya rasa sudah gitu lah mereka kerja...cuman saya ga nanya se detail anda sih...itu bagian polisi soalnya kalo interogasi. Saya hanya bisa nanya sudah dapat belum? ya jawabannya masih buron. ntar nanya panjang2 malah dikira guruin polisi kita ;o)

Kita tunggu saja apa hasilnya nanti bro
Last Edited : 22 Apr 2014 02:43:14
22 Apr 2014 02:39:02
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Kalau gue pribadi sudah tau, ya gue undang kalian semua buat tarik orgnya dari rumahnya. Gua ksh tuh karpet merah di depan rumahnya, gua antar ke kepolisian, gua lempar itu pelaku ke kantor polisi sama kyk anjing ras di video youtube yg di lempar"
22 Apr 2014 02:57:55
Avatar Semut.Shock
Semut.Shock
Total Post : 90
Kalau supir itu di bayar 2X lipat / di ancam masukin penjara masih tidak mau bersuara dimana tempat tinggal bosnya.

Gue jg nda kehabisan akal untuk membuat dia berkata jujur, panggil aja tukang hipnotis srh hipnotis supir itu, abis teler kena hipnotis tanyain dah alamat bos nya dmn

Banyak jalan menuju roma bos
22 Apr 2014 03:11:14
Avatar 007653
007653
Total Post : 15
Kadang Hukum dan Rasa Kemanusian atau mungkin dalam kasus ini rasa Kebinatangan (tapi doggie adalah sahabat sejati manusia), jadi saya akan menyebutnya juga sebagai rasa Kemanusiaan, tidak bisa sejalan. Seperti yang dijelaskan oleh rekan kita di atas mengenai kasus PRT di luar negeri.
Hukum memang tidak bisa diganggu gugat. Hukum dan UU ada tertulis hitam di atas putih. Namun hukum tersebut juga dibuat oleh Manusia yang tentu bisa disesuaikan, disempurnakan, dirubah sesuai kebutuhan. Hukum tersebut bukan di buat oleh Tuhan. Manusia diciptakan akal dan budi yang tentu memiliki PERASAAN.
Bencana yang terjadi sekarang, dikarenakan manusia yang sudah krisis PERASAAN.
1. PENJUAL yang mengirim doggienya melalui kendaraan umum dan bukan Pet Deliver Door to Door (maaf kalau ada yang tersinggung, karena saya selalu mengirim doggie saya dengan Pet Deliver Door to Door utk memantau kondisi dia setiap saat). Kalaupun tertangkap oleh Pihak Karantina. Tentu Pet Deliver akan segera menghubungi sang Pemilik atau sang Pemilik pun akan segera mengetahui ada yang tidak beres, karena setiap saat selalu memantau posisi doggie sampai mana.
2. Petugas Karantina yang dengan senang hati dan bercanda ria mencabut nyawa sahabat kecil kita dengan paksa yang sebelumnya menderita kesakitan dulu baru menghembuskan nafas terakhirnya dengan berbagai alasan TUGAS dan UU yang sekali lagi tentu sangat bertentangan dengan Akal Budi dan Kemanusiaan.

@Bro Darma. Mengenai permintaan Bapak soal bukti rekaman pembicaraan uang tebusan. Saya yakin sampai Tahun Kecoa pun, rekaman tersebut tidak akan bisa dikeluarkan sebagai barang bukti. Karena pembicaraan2 seperti itu adalah pembicaraan spontan, bukan pembicaraan yang telah direncakan oleh penebus dan Pihak Karantina. Tentu pihak yang datang utk menebus doggie2 tersebut tidak mempersiapkan diri utk menyetel alat rekaman kecuali memang niat dari penebus doggie itu untuk menjebak petugas karantina. Kalau dia berniat menjebak, tentu dia akan prepare rekamannya. Tujuan utamanya adalah segera mengambil dan menebus doggie2 dia dari Petugas Karantina. Dan tentu, apabila memang ada pembicaraan mengenai uang tebusan, kan tidak mungkin si penebus ijin ke toilet dulu, trus dia setel rekaman BB dia dan kembali ke petugas trus bilang \"Pak..coba diulang lagi? Tadi Bapak minta brapa\" atau di depan petugas tersebut dia keluarkan BB dan dia setel perekam trus bilang \"mohon diulangi lagi apa yang tadi Bapak sampaikan ke saya\".
Jadi permintaan Bro Darma akan menunggu hasil rekaman itu sudah pasti Bro Darma sendiri yakin 100% tidak akan bisa dikeluarkan. Disitulah Bro Darma tahu kelemahannya.
Nah..disinilah kadang kasus-kasus tertentu kalah dalam persidangan. Hukum membutuhkan bukti. Dan tentu pakar hukum sangat tahu mana area yang bisa mereka tekankan yang akan menyebabkan tindakan brutal terhadap Pihak Korban dalam hal ini sahabat kecil kita menjadi benar. Bukti..bukti dan bukti.
Kita semua ini hanyalah orang awam yang tidak paham hukum, sedangkan tentu Pihak Karantina, Gubernur dan Petinggi2 di Bali ataupun Ketua Perkin Jatim memiliki sejumlah pengacara yang sangat mengerti hukum, dimana sesuatu yang benar akan jadi Salah karena faktor BUKTI.
Jadi kalau kita mau bicara soal siapa salah dan benar sesuai Hukum. Pasti kita para Dog Lover sampai kapanpun tidak akan dibenarkan.
Tapi kalau kita bicara soal Kekejaman, tidak manusiawi, tidak mempunyai akal budi, gelar tersebut pantas kita nobatkan kepada Petugas Karantina Gilimanuk.
Salam....mudah2an apa yang saya sampaikan tidak dituntut dan disebut sebagai pencemaran nama baik. Karena setiap warga NKRI mempunyai hak bersuara dan mengemukakan pendapat.

Kirim Komentar
Mohon maaf, Fasilitas "Post Reply" sedang maintenance untuk performa yg lebih baik. Please come back later.