Mafia Thailand Menyelundupkan Ribuan Anjing Ke Asia Untuk Dikonsumsi
Anjing-anjing curian itu dikandangkan dan dikirim ke Mekong, Vietnam dan China dimana membunuh dan memakan anjing adalah hal yang legal.
Belum dipastikan berapa banyak yang terlibat dalam perdagangan ilegal ini, tetapi NGO Humane Society International meyakini sindikat berskala besar bertanggung jawab dalam perdagangan anjing illegal ini.
Direktur Humane Society International, Verna Simpson mengatakan penyelundupan anjing tidak mungkin dilakukan dengan operasi tunggal.
"Kita berbicara soal anggota geng yang mengangkat mereka ke kapal, dan kemudian kapal pergi dan itu berarti praktek kartel," katanya.
Di Thailand membunuh anjing untuk dikonsumsi dagingnya adalah ilegal, otoritas setempat telah melakukan sejumlah terobosan untuk menghentikan aksi perdagangan anjing ilegal ini.
"Kami memiliki polisi yang berpatroli menjaga daerah perbatasan. Kami tidak mendukung perdagangan anjing ini."
Operasi ini telah berhasil menyelamatkan dan memvaksinasi sekitar 50.000 anjing dalam tiga bulan terakhir.
Bahkan dalam 3 penangkapan terakhir, hampir 2.000 anjing berhasil diselamatkan.
Keuntungan Menggiurkan
Anjing liar di Thailand sudah lama menjadi sasaran kejahatan geng criminal yang banyak beroperasi di bagian utara negara itu.
Kadang-kadang anjing-anjing itu dibeli dari penduduk desa yang miskin. Tapi banyak juga yang dicuri dari jalanan atau rumah-rumah pemiliknya.
Setelah diambil anjing-anjing itu dipaksa makan untuk meningkatkan berat badan mereka agar dapat dijual dengan harga tinggi. Beberapa mati tercekik dan mati dalam proses penggemukan yang dipaksakan itu.
Anjing yang bertahan hidup akan diangkut dengan kandang yang sempit dan sesak ke negara tetangga Vietnam atau Cina. Karenanya dalam perjalanan, banyak anjing yang terluka.
Sampai di rumah jagal, anjing-anjing itu dibunuh satu persatu dihadapan anjing-anjing lainnya.
Daging anjing dianggap makanan lezat dan memiliki sifat magis yang meningkatkan kejantanan dan kesehatan.
"Banyak konsumen anjing di Cina dan Vietnam, karenanya permintaannya sangat tinggi dan mereka rela mencari dari sumber mana saja untuk memenuhi kebutuhan itu," Dr Burin Sorrasittsuksakul.
Human Society International mengatakan keuntungan dari perdagangan anjing illegal ini sangat menggiurkan bagi kelompok kriminal Thailand.
“Satu kilogram daging anjing harganya mencapai 10 dolar atau 3 kali lipat dari harga daging babi di Thailand. Itu cukup tinggi di Thailand, karena upah rata-rata di Thailand saja hanya 120 dolar," kata Verna Simpson.
Jika tertangkap memperjualbelikan anjing untuk dikonsumsi, dikenakan sanksi hukum dua tahun penjara karena melanggar tindakan epidemi, dan denda 1.60 Dolar Amerika untuk setiap anjing yang mereka tangkap karena melanggar UU Rabies.
Sumber:
radioaustralia.net.au
Last Edited : 22 May 2013 09:42:27