INFO Komunikasi Lebih Lancar & Pasti Sampai via Email ke AnjingDijual@gmail.com (Prioritas, dibalas lebih cepat!)
AnjingDijual.com
Buat Thread Baru Kirim Komentar
06 Mar 2013 12:26:56
#1
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443

Mengerti lebih dalam mengenai vaksin

Vaksin adalah virus yg dimodifikasi, baik dilemahkan maupun di-non-aktifkan. Tujuannya adalah untuk mengenalkan virus tersebut agar tubuh membentuk antibodi (titer) yg siap menghadapi virus2 yg sebenarnya.

Vaksin inti.

Yg termasuk vaksin inti adalah: Parvo, Distemper, dan Adeno2.
Mengenai Adenovirus: CAV (Canine Adenovirus) ada dua tipe, CAV-1 dan CAV-2. CAV-1 menyerang hati, ginjal dan mata, sebagian orang menyebut sebagai penyakit hepatitis. CAV-2 menyerang organ2 sistem pernafasan. Pemberian vaksin Adeno2 (virus CAV-2 yg dilemahkan) akan menyebabkan anjing mempunyai antibodi terhadap CAV-2 dan sekaligus terhadap CAV-1. Vaksin inti harus diberikan kepada anak anjing.

Vaksin tambahan.

Yg termasuk vaksin tambahan adalah: Rabies, Parainfleuenza, Leptospirosis (penyakit kencing tikus), Corona dan Bordotella (Kennel Cough). Vaksin tambahan diberikan dengan pertimbangan khusus.
Vaksin Leptospirosis berisi penyebab Leptospirosis yg sudah dinonaktifkan. Diberikan bila anjing beresiko terpapar kencing tikus.
Vaksin Rabies berisi virus penyebab Rabies yg sudah dinonaktifkan. Tidak usah diberikan bila anjing berasal dan hidup dalam lingkungan daerah bebas rabies (12 propinsi diIndonesia).
Vaksin Bordotella dan Parainflueza perlu diberikan bila anjing hidup di area tidak cukup aliran udara dan lembab (didalam kandang terus), atau kurang perlindungan dan terpapar diwaktu malam, dihalaman tanpa tempat perlindungan yg memadai.
Vaksin Corona tidak direkomendasikan untuk diberikan. Penyakit Corona bisa disembuhkan dengan relatif mudah.

Pemberian Vaksin.

Anak anjing yg masih menyusu mendapatkan antibodi dari air susu induknya. Jadi memberi vaksin ketika anak anjing masih menyusui adalah percuma. Anak anjing tidak akan memproduksi titer yg memadai karena interferensi dari antibodi yg diperoleh dari air susu induknya.

Vaksin pertama diberikan ketika anak anjing selesai menyusu (biasanya umur 6 minggu).
setelah rentang waktu 3 sd 4 minggu, titer akan terbentuk, jumlahnya tergantung kondisi anak anjing ketika menerima vaksin. Sebenarnya yg paling baik, setelah 3 sd 4 minggu menerima vaksin, anak anjing diambil sample darahnya kemudian ditest di laboratorium untuk mengetahui jumlah titer yg terbentuk sesuai vaksin yg diberikan. Bila jumlah titer tidak mencukupi diperlukan vaksin kedua (booster) dan seterusnya sampai titer yg terbentuk mencukupi anak anjing untuk siap menghadapi virus yg sebenarnya. Karena test titer cukup mahal (lebih mahal dr pada vaksin), makanya biasanya pemilik anjing hanya melakukan vaksin pertama dan vaksin kedua (booster). Inilah yg menyebabkan kadang timbul pertanyaan "mengapa anjingku dah divaksin distemper dua kali, tp koq masih bisa kena distemper?". Jadi sebenarnya vaksin TIDAK HARUS diberikan 2 a 3 kali. Vaksin diperlukan sampai terbentuk titer yg mencukupi. Biasanya kl kondisi anak anjing benar2 prima, 1x vaksin pun sudah membentuk titer yg cukup.

Setelah titer terbentuk sempurna,
Vaksin distemper, adeno2, parvo dan rabies hanya perlu diulang setelah 3 tahun.
Vaksin seperti parainfluenza, leptospirosis, dan bordotela perlu diulang setiap tahun.

Agar vaksin sukses dan tidak membahayakan anjing.

*Kondisi anak anjing harus benar2 vit sebelum divaksin, bebas dari ektoparasit (kutu, dll) dan endoparasit (cacing).

*Jaga benar2 kondisi anak anjing semaksimal mungkin selama 2 minggu setelah menerima vaksin (jangan dimandikan, jangan diganti makanan, jangan diajak main terlalu cape).

*Khusus vaksin rabies, jangan diberikan secara combo dengan vaksin2 yg lain. Berikan vaksin rabies secara sebagai vaksin tunggal setelah anjing berusia minimal 4-6 bulan. Rabies cukup berat, pemberian secara combo bersama vaksin lain, atau sebelum anjing berusia 4-6 bulan, kadang tidak bisa diterima dengan baik oleh badan anjing, terlalu beresiko. Memang lebih banyak yg kuat dari yg bermasalah, tapi mengambil resiko seminimal mungkin adalah tindakan yg bijaksana saya kira.

*Jangan memberikan vaksin bersama dengan obat2an lain. Saya memberikan vaksin pertama diusia 7minggu, dengan pertimbangan supaya tidak bareng dengan obat cacing yg saya berikan (usia 2,4,6,8 minggu.)

*Pilihlah vaksin tambahan yg dibutuhkan saja. Pelajari, rundingkan dengan vet anda, ceritakan lingkungan dimana anjing tinggal, vaksin tambahan apa saja yg diperlukan. Jangan asal terima dengan vaksin yg vet berikan, soalnya kadang vet langsung memberikan semua vaksin dalam sekali shoot, ini sangat beresiko.

Semoga bermanfaat!


Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di:

The 2011 American Animal Hospital Association (AAHA) Vaccination Guidelines.

http://www.aahanet.org/PublicDocuments/CanineVaccineGuidelines.pdf

Last Edited : 06 Mar 2013 12:35:05
06 Mar 2013 13:06:00
#2
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Labslover, setelah diberi obat cacing drontal sebaiknya berapa hari kemudian baru boleh divaksin ya?
06 Mar 2013 13:39:12
#3
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Semingguan lah
06 Mar 2013 14:03:16
#4
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Thax
06 Mar 2013 15:38:45
#5
Avatar My_Hachi
My_Hachi
Total Post : 45
Labslover.....kl husky saya usia 14 bln ( loops ke-2 ) apa aman kl mau dikawinkan yg pertama kalinya? apa perlu divaksin ulang dl sblm kawin? kl ya, di umr brp? dia udh vaksin lkgp 3x trmsk rabies....lalu obt cacing perlu jg ga sblm kawin? Thx bro..... cool
06 Mar 2013 17:42:39
#6
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Mengenai usia, di belakang stambum kan ada stempel, yg menulis syarat pemacakan trah ini jantan x bulan dan betina x bulan. Perkin nda akan sembarangan menentukan angka x bulan itu. Mereka pasti sudah mempelajari dengan dalam mengenai waktu kawin yg aman untuk tiap trah, ikuti aja.



Vaksin anjing sebelum kawin, nda perlu sih kl saya bilang. Tapi kalau pas mau dikawinkan, pas jatuh tempo jadual vaksin 1 tahunan atau 3 tahunan. Lebih baik dikawinkan 3 minggu setelah vaksin.

Biasanya sebelum kawin memang diberi obat cacing, untuk mengurangi jumlah cacing nematoda yg akan bertelur dan menetas menjadi somatic larva cacing nematoda, yg nantinya akan diwariskan oleh induk kepada puppiesnya melalui air susu. Tapi Bayer (pembuat drontal) menyatakan bahwa obat cacing seperti drontal tidak efektif membersihkan somatic larva cacing nematoda terutama jenis toxocara canis (roundworm), karena kandungan febantel (di liver akan dirubah menjadi fenbendazole) dalam drontal terlalu sedikit untuk mengeliminir somatic larva cacing nematoda. Hanya efektif membunuh cacing2 dewasa. Somatic larva nematoda bisa dibunuh dengan pemberian dosis cukup tinggi, dari salah satu obat seperti cacing Albendazole, Fenbendazole (merk Panacur), Oxfendazole, Mebendazole (merk Vermox), dan Flubendazole. Contoh dosis Febendazole (merk Panacur) yg harus digunakan untuk membunuh somatic larva nematoda adalah 50mg/kg setiap hari, mulai hari ke 2 minggu sebelum melahirkan, sampai dengan 2 minggu setelah melahirkan. Hal ini tidak mungkin dilakukan karena akan membahayakan induk anjing, terpapar oleh obat cacing dosis tinggi dalam waktu lama. Jadi diwariskannya telur dan somatic larva cacing nematoda terutama roundworm dari induk ke puppies tidak bisa dihindari. Karena itulah puppies perlu diberikan obat cacing selama dia menyusu dengan rentang waktu dua minggu sampai dia selesai menyusu, tidak perlu obat cacing dengan spektrum luas seperti drontal, tp cukup Combantrin yg mengandung Pyrantel Embonate, karena praktis yg ada di tubuh puppies yg masih menyusu cuma roundworm hasil warisan dari induknya. Mengapa setiap 2 minggu? roundworm dewasa siap menetas di usia 2 minggu, bertelurnya dan menetas diusus, kemudian sebagian somatic larva akan ikut di peredaran darah puppies. Dan obat cacing hanya membunuh cacing dewasa. jadi pemberian obat cacing kepada puppies diusia 2,4,6,8 minggu, membunuh cacing roundworm dewasa, sebelum mereka sempat bertelur. Setelah menyusu obat cacing bisa diberikan setiap 1 a 3 bulan tergantung lingkungan anjing dimana dia hidup.

Sori jadi panjang lebar haha..

Semoga bermanfaat!
Last Edited : 06 Mar 2013 19:49:34
06 Mar 2013 21:40:42
#7
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Labslover, kalau guk guk kita tinggal di dalam rumah, sirkulasi nya baik, sangat jarang di ajak ke tetangga kanan kiri berarti ngak usah di vaksin tiap tahun ya?? Di rumah juga ngak ada tikus. Soalnya guk guk saya belasan tapi di tempat sy sirkulasi bagus, tidak lembab ..
06 Mar 2013 23:20:32
#8
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Berarti tidak perlu Bordotela, Lepto dan Parainfluenza. Yg perlu vaksin inti aja. Distemper, Adeno2, Parvo. Tapi combo yg mengandung ke 3 itu nda diproduksi sama Zoetis (dulu Pfizer) ataupun Merial. Mereka bikinnya combo yg mengandung Distemper, Adeno2, Parvo, Parainfluenza (Eurican DHPPi2 atau VanguardPlus5) itupun dalam bentuk serbuk yg bisasanya dicairkan dengan vaksin cair Lepto hehe..

Kalau saya ya 3 tahun sekali baru saya vaksin. Vaksin Bordotella, Lepto dan Parainfluenza kudu diulang tiap tahun, tp karena tidak diperlukan, ya ga usah.

Nih ditulis di sitenya zoetis pabrik yg buat vanguardPlus:

http://www.zoetis.co.nz/products/Vanguard-Plus-51

Vanguard Plus 5 has been shown to provide at least 3 years duration of immunity against canine parvovirus, canine distemper and canine adenovirus-1 and canine adenovirus-2


Tapi hampir semua vet di Indo menyarankan diulang tiap 1 tahun. Nda salah mereka sih, soalnya paketnya disisipin parainfluenza yg perlu diulang tiap tahu. Nda tau ini cuma mainan pabrik dan vet supaya mereka laku atau apaan.
Last Edited : 06 Mar 2013 23:21:59
07 Mar 2013 07:03:26
#9
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Iya sih, selama ini saya vaksin setiap tahun. Uangnya lumayan juga sih. Thax ya.
07 Mar 2013 09:07:48
#10
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Aku juga tahunan koq tongue

Masalahnya aku butuh vaksin canine distemper, adeno2, dan parvo setiap 3 tahun. Dan canine parainfluenza dan lepto setiap 1 tahun. Tapi aku nda bisa dapat vaksin canine parainfluenza tunggal. Vaksin canine parainfluenza diproduksi secara combo bersama dengan canine distemper, adeno2, parvo, bentuknya bubuk dalam satu botol. Jadi terpaksa setiap tahun terpaksa vaksin distemper, adeno2 dan parvonya ikut diinject. cwy
07 Mar 2013 12:37:33
#11
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Thax. Saya terpikir unt mempertimbangkan tidak menvaksin setiap thn. Mungkin 2 thn sekali. Ya unt Penghematan
07 Mar 2013 14:58:20
#12
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
angry No. mengurangi vaksin dengan ketepatan, itu bukan untuk penghematan, tp untuk kesehatan anjingnya. Banyak penelitian (meski hasilnya masih "maybe") kebanyakan vaksin tidak baik buat kesehatan anjing dimasa tuanya, "maybe" itu juga salah satu yg memicu tumbuhnya kanker dsb, yg efeknya baru muncul setelah sekian tahun.
07 Mar 2013 16:59:56
#13
Avatar My_Hachi
My_Hachi
Total Post : 45
Labslover.....hahaha grin ( penjelesannya kyk kereta api ) thx banget bro, analisanya mantap ! Soalnya ini baru pertama x buatku utk breeding sich hehe...jd hrs dipersiapkan dgn matang, spy hasilnya bgs nanti. Sukses buat u bro.... Gbu !

NB : oya Labslover....ada ga ya vitamin ato suplemen yg buat merangsang tbh induk ajg spy produksi air susu jadi banyak dan lancar ? anyway...thx again ! smile
07 Mar 2013 17:27:14
#14
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Kl temen biasa kasi Folamil. Dosisnya tp ga jelas aku. Tanya vet aja. Kl aku sih cuma menambah dogfoodnya aja. Asal dogfoodnya baik semua nutrisi udah kecover aku kira.

Pastikan kalsium yg terkandung didogfood mendekati 1,5% ketika masuk trimester terakhir kehamilan, dan mendekati 1,8% ketika menyusui. Kl kadar kalsium di dogfood yg dipakai rendah, suplemen kalsium dibutuhkan untuk mendongkrak kadar kalsium mendekati angka yg diingini. Atau mengganti dogfoodnya dengan dogfood dgn kalsium yg agak tinggian (biasanya dogfood untuk puppies).

Pastikan phosporus yg terkandung didogfood mempunyai perbandingan 1:1,1 sd 1:1,3 terhadap kalsium.

Pastikan perbandingan Omega6 dan Omega3 (EPA dan DHAnya saja) sekitar 5:1 sd 2:1.

Aku nda terlalu perduli soal tulang anjing besar atau kecil, kasar atau mulus haha.. Nda perduli penampilannya seperti Richard Ng atau Andi Lau, nda perduli tongkrongannya seperti Chris John atau Mike Tyson, Yang penting dia sehat, punya temperament, nerve, dan drive dilevel yg aku ingini. Karena aku cenderung menyukai anjing yg bisa bekerja (working dogs).
Last Edited : 07 Mar 2013 17:37:41
07 Mar 2013 19:07:27
#15
Avatar 006737
006737
Total Post : 245
Boleh juga kalau penampilan guk guknya keluarnya nanti keren Seperti andi lau, ha ha. Biasanya saya beri moloco dan lancar asi unt melancarkan asinya. Krn guk guk saya kecil 1 tablet unt 1 hari. Biasanya pemberian gantian, senin diberi moloco, selasa lancar asi, begitu seterusnya.
07 Mar 2013 21:41:46
#16
Avatar My_Hachi
My_Hachi
Total Post : 45
wkwkwk....la ya, mbahas ajg kok sampe molor ke nominasi oscar bintang2 film hahaha.....grin
09 Mar 2013 18:30:47
#17
Avatar Minecraft13
Minecraft13
Total Post : 7
Telat vaksin gapapa kan? Thx sebelumnya
10 Mar 2013 16:04:39
#18
Avatar LabsLover
LabsLover
Total Post : 443
Sebaiknya ya jangan telat. Kl titernya belum cukup, trus terpapar virus yg bersangkutan ya sakit.
09 Jun 2013 10:01:27
#19
Avatar jctheodore
jctheodore
Total Post : 34
LabsLover pomku usia 3 bulan vaksin e6 trus sebulan lg dsuruh ksna lg vaksin lg aku takut kalo vaksin selanjtnya itu e7 yg saya denger2 itu vaksin berat, saya takut kenapa2 nantinya jd gmn yaaa? Trus kalo abs vaksin gaboleh ganti makanannya emg knp yaa? Thankyou
07 Apr 2014 10:11:54
#20
Avatar Anie.Hombings
Anie.Hombings
Total Post : 91
dulu pernah punya anjing tiap tahun suntik rabies,anjingnya jd kurus, malas makan, bulunya rontok...skrg punya anjing baru n ga pernah ak suntik rabies,,,,makannya kuat, bulunya bagus...males deh dgn suntik rabies...toh...d sekitaran rumah ga ada anjing yg rabiesan,,,

Kirim Komentar
Mohon maaf, Fasilitas "Post Reply" sedang maintenance untuk performa yg lebih baik. Please come back later.