Itu benar. orang gak bakal tahu cinta itu apa sebelum memiliki rottweiler. Kehilangan, bersalah depresi pas dia meninggal, dan takut mengalami hal yang sama karena rasanya sakit banget di dalam, kayak ada bagianku yang hilang. Sangat innocent, loyal, luar biasa pintar dan berbeda dengan manusia, anjing tidak akan berkhianat dan setia, sangat berbeda dengan manusia yang pintar2. aku belajar banyak dari anjingku hanya dalam sebulan, percis kayak anak kecil, sorot matanya mengatakan semua, yang paling luar biasa dia ngerti, bukan dari kata2 tapi tone, cukup tunjuk poopnya sekali dua kali dan tunjuk pekarangan tiap mau poop garuk2 pintu. pas ketemu lagi gigit2 barang padahal cuma di panggil namanya dia dongak ngelihat dengan marah lepasin tuh barang dan jalan, di kira aku manggil namanya mau larang he he he, walau udah 3 bulan masih aku mikirin dia tp udah gak depresi. dia membuka pintu di dalam diriku yang aku gak tahu ada. Rasa sakit kehilangan dia cukup untuk membuatku mikir ribuan kali sebelum beli rott lagi. apa aku becus merawatnya? rasa kuat pengen beli lagi krn ada kekosongan di dalam diriku sangat besar, tapi resiko parvo dan rumah gak streril. Pertama kali beli dengan uang sendiri setelah di larang keluarga nanti mati ehh ternyata mati. padahal kel aku punya minipncher sejak kecil dan gak bermasalah. Parvo itu sangat menyeramkan, aku gak tahu gimana ortuku ngurus, di vaksin gak? karena anjingku vaksinnya cm sekali padahal umurnya 5 bulan. apa mungkin rottweiler lebih rentan kena parvo? I love and miss you so much, queene (namanya udah itu pas aku beli
)