Anjing bisa jadi Teman Curhat yang Baik
Banyak orang di dunia yang tak sungkan-sungkan untuk curhat ke orang lain apabila dirundung masalah. Tak sedikit pula dari orang yang dirundung masalah tersebut pergi ke psikiater hanya untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Tapi, apa jadinya bila seseorang pergi ke psikiater yang ternyata psikiaternya tersebut adalah seekor anjing? Ternyata banyak mengakui curhat dengan anjing bikin perasaan lebih plong.
Seperti dilansir dailymail, Rabu (5/12/12) bahwa di kawasan Eropa ada satu kasus dimana seekor anjing menjadi psikiater yang siap menerima semua keluh kesah yang dihadapi manusia.
Psikolog Corrine mengatakan, "Hewan itu tidak menghakimi, tidak memotong pembicaraan dan juga tidak mengeluh. Anjing memiliki rasa simpati yang tinggi. Anjing pendengar yang baik, memiliki pikiran terbuka dan senantiasa memandangi wajah si pemiliknya ketika mereka sedang mencurahkan apa yang dirasakannya".
Penelitian juga menemukan fakta bahwa seperlima dari pemilik hewan peliharaan berupa kucing, juga kerap kali menggunakan anjing untuk melatih jawaban wawancara kerjanya. Dan 12 persennya lagi menggunakan anjing untuk berbicara masalah pernikahannya.
Banyak ahli meyakini, melakukan curhat dengan Anjing dapat berdampak baik untuk psikologi diri orang tersebut. Karena anjing adalah hewan yang paling setia dan senantiasa mendengarkan setiap apa yang diomongkan oleh majikannya.
Seorang Managing Director, Janer Connor, yang sering curhat ke anjing peliharaannya mengatakan, "Hewan peliharaan mungkin tidak mampu berbicara. Tapi, dari setiap tatapan yang ia berikan ke majikannya itu sudah dinilai bahwa anjing mengerti apa yang dibicarakan".
"Anjing itu sahabat setia yang kesetiaannya dan kasih sayangnya tak pernah goyah. Curhat sama anjing pun, kita tak usah khawatir bahwa orang lain akan tahu masalah yang sedang dihadapi. Karena anjing tak dapat melakukannya," lanjutnya.
Sumber:
health.liputan6.com