Seekor Anjing Pelacak Diancam akan Dibunuh oleh Pemimpin Geng Narkoba
Pemimpin kartel narkoba di Rio de Janeiro, Brasil, mengeluarkan perintah pembunuhan atas seekor anjing pelacak polisi bernama "Boss". Anjing ini ditakuti oleh para pengedar karena sangat piawai mengendus tempat narkoba disembunyikan.
Diberitakan Telegraph, Kamis 1 November 2012, anjing jenis labrador ini berjasa karena berhasil menemukan 299 kilogram ganja yang disembunyikan di balik dinding palsu pada operasi penggerebekan di kota kumuh Manguinhos.
Perintah pembunuhan terhadap Boss diketahui setelah polisi di sebuah kota kumuh di utara Rio berhasil mengintersepsi gelombang radio para kartel. Dari situ, polisi tahu bahwa pemimpin kartel memerintahkan untuk membunuh "si coklat"- warna bulu Boss.
Anjing berusia lima tahun ini adalah yang paling ditakuti di antara 68 anjing pelacak polisi Rio. Para pengedar biasanya mencoba mengelabui penciuman anjing dengan menaruh narkoba dekat selokan, namun Boss masih mampu mengendusnya dan menggiring polisi ke tempat itu.
Petugas divisi anjing pelacak, Vitor Valle, mengatakan bahwa sejak ancaman itu diterima, Boss akan bertugas dengan dikawal sembilan orang polisi. Dia mengatakan, ini pertama kalinya anjing pelacak jadi sasaran pembunuhan.
"Sejak tahun 1955 ketika divisi anjing pelacak dibentuk, kami tidak pernah mendapat kasus seperti ini. Bahkan tidak ada satu pun anjing yang terluka saat beroperasi," kata Valle.
Anjing pelacak sangat berjasa dalam upaya polisi memberantas pengedaran narkoba di daerah kumuh Brasil atau yang biasa disebut Favela. Tahun lalu, berkat jasa anjing pelacak, polisi Negeri Samba ini berhasil menemukan lebih dari 1,5 ton narkoba yang disembunyikan. (umi)
Sumber :
dunia.news.viva.co.id
Last Edited : 03 Nov 2012 19:50:58