Inbreeding untuk Hasilkan Kemiripan Champion
Inbreeding (perkawinan dengan hubungan saudara) dilakukan sebenarnya untuk menghasilkan galur murni (pure breed). Kepentingan pembentukan galur murni biasanya dilakukan untuk penelitian yang memerlukan kesamaan atau homogenitas genetika.
Namun, dalam dunia anjing, inbreeding dilakukan untuk menghasilkan kualitas keturunan Anjing dengan ANatomi yang bagus (Champion). Biasanya inbreeding dilakukan dengan skema seperti diatas (in line breeding). Yaitu, pejantan model (champion) dikawinkan berulang kali dengan anak, cucu, cicit, dll, namun indukannya dipilih yang paling baik kualitasnya.
Sebagai contoh misalkan kita memiliki indukan pitbull biasa dan ingin menghasilkan anakan tipe Pocket Bully maka indukan pitbull kita kawinkan dengan pejantan model (Pocket Bully). Lalu anakan generasi 1 kita pilih yang bentuknya pocket. Anakan Betina Pocket tersebut kita kawinkan lagi dengan ayahnya (pockt bully model). Anakan generasi 2 juga dipilih lagi yang betina pocket dan dikawinkan lagi dengan kakeknya (pocket bully model) dan seterusnya sampai lebih dari 4 generasi.
Sistem in line breeding ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan trah baru. Sebagai contoh dobermann merupakan hasil rekayasa in line breeding dimana nenek moyangnya berasal dari trah rotweiller, great dane, grey hound, german shorthaired pointer, dll. Hasil kawin campur tersebut harus dibuat konsisten komposisi genetiknya dalam menghasilkan keturunan. Jadi dilakukan inline breeding dimana anakan yang anatominya tidak sesuai keinginan di-elilminasi, sedangkan anakan yang anatominya sesuai keinginan dikawinkan lagi dengan pejantan model.
Kelemahan inbreeding:
- kemampuan bertahan hidup anakan berkurang
- beberapa penyakit genetik dapat diturunkan sehingga anakan dapat lahir cacat atau dengan penyakit tertentu (hemofilia, hip displasia, imun defisiensi, gangguan perilaku, dll)
Demikian informasi tentang inbreeding (kawin sedarah) semoga bermanfaat bagi kita semua!