AnjingDijual.com
Buat Thread Baru Kirim Komentar
25 Nov 2014 14:46:16
#1
Avatar Yulius.Usman
Yulius.Usman
Total Post : 14

Herder qu

Tadi pagi ketika saya hendak berjalan pagi dengan anjing ku, tanpa disadari, rupanya sikap dendam anjing, tidak boleh disepelekan. Kucing tetangga yang selama ini, suka sekali mengganggu atau sering iseng diluar pagar rumah, harus berujung dg kematian, dibantai oleh anjing ku, Miris melihatnya, saya sudah coba membawanya ke dokter hewan, tp Ya karena luka nya patah, ajal menjemputnya.
Saya sudah berusaha menenangkan dengan segala upaya, sampai saya terkena cakaran dan gigitan krn memisahkannya. Rupanya naluri liar karena dendam menguasai mentalnya, padahal anjing saya termasuk kategori hewan bersahabat dan selesai sekolahnya. Sunguh kejadian yang tidak disangka dan diluar kemampuan kami sebagai pemelihara dan penyayang binatang.
Saya selain meminta maaf kepada tetangga, saya juga bertanggung jawab atas kejadian tsb.
Untuk pembelajaran bagi semua, terkadang sifat kehewanan n naluri nya, tetap harus kita waspadai

26 Nov 2014 08:50:20
#2
Avatar heri19kris
heri19kris
Total Post : 18
Betul sekali bro, meskipun anjing kita sudah kita latih, tapi namanya binatang tetap aja ada kalanya diluar dugaan kita. Meskipun mungkin pernah kita bawa jalan dan berpapasan dengan kucing dia baik-baik saja (ikut perintah) tapi agar kita memperhatikan gerak geriknya seperti siap untuk menerjang saat kita lengah. Mungkin latihannya perlu di ulang kembali (latih dirumah) kalau sudah pernah disekolahin.
26 Nov 2014 19:39:29
#3
Avatar Toby
Toby
Total Post : 28
Menurut saya,anjing tidak seperti manusia,anjing ngga punya rasa dendam,anjing yg kita miliki merupakan cermin dari si pemiliknya,sebagai pemilik anjing,tidak cukup hanya memelihara dan sayang saja sama anjing kita,kita harus bisa menjadi pemimpin anjing kita (Pack leader).Di dunia anjing hanya ada 2 role,sebagai leader atau follower.
27 Nov 2014 01:03:01
#4
Avatar Yulius.Usman
Yulius.Usman
Total Post : 14
Bro Heri19kris: thx masukan n pendapatnya
Bro Toby: secara teori memang demikian, seharusnyapun prakteknyapun demikian, cuma bagi saya ini diluar Dugaan (faktor x), kalau yang di sebut Bro diatas, rasanya saya sudah melakukannya, dan itu, sesuai harapan kita sebagai pemilik anjing. Makanya saya memberikan masukan, mungkin kita jgn terlalu percaya dg naluri hewaninya, kembali ke faktor x, harus jg kita perhatikan.
27 Nov 2014 16:43:39
#5
Avatar 015232
015232
Total Post : 27
Memangnya dulu disekolahin apa tuh pak koq sampai anjingnya dipanggil ga patuh gitu? karena ada yang harus kita luruskan kalau sampai sekolah kepatuhan lulus tapi anjing kita tetap tidak bisa kendalikan.

Kalo sekolah kepatuhan, berarti sekolahnya mungkin belum matang benar itu kalo menurut saya atau bapak yang kurang mau paham/memahami masalah fokus anjingnya. Harusnya kalo sekolah kepatuhannya benar dan baik, fokus anjing kepada kepada anda bukan kepada kucing atau kendaraan lewat atau apapun yang lain saat anjing dekat dengan ownernya
27 Nov 2014 17:00:38
#6
Avatar 015232
015232
Total Post : 27
Banyak yang tidak mau belajar/perhatian apabila kita tidak anggap perlu memang dalam memelihara anjing yang memiliki karakter proteksi/jaga.

Banyak yang harus dikondisikan pada si anjing saat melepas mereka di lingkungan atau tempat umum. Karena hanya Owner/Pelatih yang tahu taraf/kemampuan itu anjing.

Untuk memisahkan anjing yang sudah menyerang dan tidak patuh harusnya kita tahu bagaimana dulu cara melatih mereka untuk mulai menggigit/menyerang dan bagaimana awal memerintahkan agar mereka melepas gigitan. Ini yang sangat berbahaya kalau melatihkan anjing ke Pelatih yang tidak mau membagi cara melatih dasar kepada owner si anjing. Owner akan panik saat mereka tidak bisa mengendalikan anjingnya yang lepas kontrol karena underestimate atau keasyikan menganggap anjingnya sudah patuh.
Last Edited : 27 Nov 2014 17:04:46
28 Nov 2014 13:24:48
#7
Avatar Jhu2
Jhu2
Total Post : 4
Hi All.. Salam Kenal... Mau b'bagi pengalaman sdkit....

Sktr 4 mgg yg lalu sy baru adopsi herder betina usia 5 blnan, krna mmg sy senang jenis ini dg outlook nya dan karakternya yg bisa dijadikan sbgi anjing penjaga. Di 1-2 mgg pertama dia sgt pemalu & penakut, tdk mau gonggong kl ada org asing lewat ataupun masuk ke rumah, kl di ajak jalan selalu dibelakang dan hrs sdkt di tarik, jk papasan dg kucing dia reaksinya "cuek" aja.

Sy yakin herder ini harusnya bisa lebih berani & agresif. Lalu tiap malam (situasi komplek sdh sepi) sy ajak dia jalan tanpa leash, sy biarkan dia menjelajahi area2 sesuka nalurinya dan sy tetep mengikuti nya, di saat ingin berpapasan dg kucing sy mengusir kucing itu smpe lari dan herder sy pun lari mengejar nya (tujuannya agar ada keberaniannya). Dan saat sdg ada di pekarangan rumah, jk ada orang lewat ataupun suara2 yg menarik perhatiannya sy meng-encourage dia dg mulai mengeluarkan/menirukan suara gong2an dan dia jg mulai ikut2an menggongong.

Sampai skrg ini sy cukup melihat ada perkembangan yg cukup besar dibandingkan 3/4 mgg yg lalu. Tiap ada orang/kucing lewat pasti di gonggongin tanpa sy "perintahkan".

Setuju sekali bhw anjing akan mengambil peran sbg "follower" jk kita sbg "leader"nya. Namun, sbgi binatang tetep ada naluri/insting dr dalam dirinya yg akan bereaksi thdp sekelilingnya...

Btw, apakah ada komunitas pemilik herder ataupun komunitas pecinta anjing yg ada di Jakarta/Tangerang?? Bisa bagi2 infonya yah jk ada yg tahu, sy mau join dong... smile
29 Nov 2014 14:36:35
#8
Avatar Yulius.Usman
Yulius.Usman
Total Post : 14
015232: thx atas masukannya, jujur saya sebagai manusia, sekaligus pemilik anjing jenis Ras besar begini, karena sedikit nya wkt dirumah, saya menitipkannya disalah satu tempat pelatihan anjing, untuk mendidik dia, dari kepatuhan sampai menyerang, bahkan sampai tahap pelacakan. Saya tidak tahu sistem yg diajarkan, tahunya saya, hasil yg sesuai dg yg saya inginkan. Tapi sebagai masukan rekan2, dulu anjing saya ketika umur 6 Bulan, sempat dihajar juga oleh kucing ini, sehingga nyaris parah luka cakaran nya. Nah hal tersebut yg ingin saya tanyakan, apakah anjingku memiliki rasa dendam berlebih. Dia hanya dg jenis kucing ini saja, tdk dg kucing yg lain. Apesnya, ntah kenapa, kucing ini masuk diperkarangan (Bukan dijalan lho).

Untuk jhu2: thx masukannya, saya setuju dengan pernyataan anda
29 Nov 2014 19:53:20
#9
Avatar 015232
015232
Total Post : 27
Setahu saya, kalo di dunia pelatihan anjing show/proteksi, bukan dendam tapi bisa disebut trauma biasanya. Anjing akan mencatat dari pengalaman sejak usia kecilnya apa yang berbahaya bagi mereka, atau apa upaya yang meghasilkan makanan atau kegembiraan dst. jadi sejak kecil ingatan mereka akan merekam peristiwa2/kejadian yang mereka alami dan apabila mereka mendapat trauma, mereka seperti akan selalu antisipasi agar kejadian yang mereka alami tidak terulang pada dirinya atau sebaliknya agar mendapatkan makanan secara mudah dan cepat

Tapi kondisi anjing anda setelah di latih kepatuhan dan serangan meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga saat dia tahu ada kucing lewat dia sudah terlatih untuk hajar itu kucing/mangsa. Kalau tidak dilatih serangan dan gigitan saya rasa anjing anda hanya akan gonggong itu kucing saja dengan sikap waspada tapi MIKIR kalo mau langsung gigit itu kucing karena pernah alami trauma bahwa kucing itu masalah buat dia.

Saya yakin anjing anda tidak di latih untuk tidak menyerang kucing oleh pelatihnya. Kalo anda mau itu bisa di ajarkan pada anjing anda untuk tidak menyerang segala jenis kucing atau binatang ATAU serang apapun tanpa perintah dari anda terlebih dahulu.

Anda bisa minta diajarkan kepada pelatihnya bagaimana cara koreksi agar anjing anda tenang kalau anda tidak suka/mau anjingnya menyerang sesuatu secara sembarangan.

Dengan mau memahami dasar pelatihan anjing anda akan bisa lebih mengenal kemampuan anjing anda. Pemahamannya saja bukan harus melatih langsung. Kalau habiskan waktu melatih ya biar pelatih aja yang habiskan waktu untuk melatih rutin anjing. Kalau kita benar2 mau mengerti menanam padi tidak harus mencangkul di sawah setiap hari kan.
30 Nov 2014 07:28:25
#10
Avatar Akhmad.Adrian
Akhmad.Adrian
Total Post : 2
Saya ingin meluruskan apa yg penulis sebut anjingnya pendendam, kucing mengganggu, anjingnya selesai sekolah dan bahasa "dibantai".

Pertama saya mau menjelaskan bahwa itu bukan sifat dendam. Jika gsd penulis memang pernah di sekolahkan (minimal BH). pasti penulis mengetahui istilah "drive" & "teritorial". Kasus ini ada 2 kemungkinan. Gsd anda menganggap kucing sebagai intruder atau insting memburu dari gsd anda.

Kedua, apakah kucing "dibantai" di dalam rumah atau luar rumah anda? Bila di dalam rumah berarti sifat alami gsd anda bekerja (si kucing apes). Bila di luar rumah (dgn alasan lepas leash, kabur dari kandang, loncat pagar, dll) & penulis tidak bisa mengkontrolnya, suatu saat (mudah2an tidak) terbuka kemungkinan bukan hanya kucing yg "dibantai".

menanggapi komen diatas. Di sekolah anjing/k9, anjing menjadi teman kucing bukanlah basic pelatihan. bahkan besar kemungkinan "drive" gsd anda yg ditingkatkan (baik untuk pelatihan anjing rumah, proteksi, agility, dll). Tetapi, salah satu alasan penyekolahan anjing adalah bertujuan kepatuhan kepada majikan -apapun- kondisinya. Nah, sukses tidaknya penerapan hasil pelatihan tergantung majikan dibantu trainer.

Maaf bro yulius, saya sangat tidak setuju gsd anda disebut pendendam dan juga kucing disebut pengganggu.

Bila saya diposisi kucing, saya akan berkata "gue di luar rumah lu. Gua mau jalan, mau tiduran, mau mandi ya hak gue sbg kucing. Jalan bukan milik lo. Knp gua yg dianggap pengganggu? Ko repot..."
30 Nov 2014 17:17:36
#11
Avatar Mr.E
Mr.E
Total Post : 6
Melatih anjing dalam hal kepatuhan di dalam rumah berbeda dgn diluar rumah. Di dalam rumah, anjing kita bisa menuruti perintah dgn baik. Tapi kita hrs melatihnya untuk bisa melakukan hal yg sama ketika berada diluar rumah. Kita tidak bisa mengatakan bhw anjing tsb tidak dilatih hanya karena tidak menuruti perintah ketika diluar rumah.

Saya rasa kurang tepat untuk mengatakan bhw seekor anjing merupakan cermin dari pemiliknya. Pemilik anjingnya tidak membenci kucing. Kita juga hrs melihat langsung prilaku pemilik anjing untuk menentukan apakah dia bersikap sbg pack leader atau tidak. Tapi ini kan kata2 yg dipakai oleh caesar millan.

Ini hanya masalah training keadaan emosi negatif terhadap pemicu yg spesifik, yg belum komplit saja.
01 Dec 2014 01:40:19
#12
Avatar Yulius.Usman
Yulius.Usman
Total Post : 14
015232: sekali lg thx masukan dan penjelasannya.
Akhmad Adrian: Kebetulan kejadian di dlm perkarangan rumah maz, thx masukan dan penjelasannya.
Mr. E: thx masukan serta penjelasannya.

Kirim Komentar
Mohon maaf, Fasilitas "Post Reply" sedang maintenance untuk performa yg lebih baik. Please come back later.