AnjingDijual.com
Buat Thread Baru Kirim Komentar
15 Aug 2014 14:14:04
#1
Avatar Nikita
Nikita
Total Post : 842

Penyakit Panosteitis Menyerang Anjing Usia Muda dan Tidak Diketahui Penyebabnya

foto

Apa itu Panosteitis?

Panosteitis atau biasa disebut juga dengan Growing Pain adalah penyakit tulang pada anjing yang ditandai dengan perkembangan dan perubahan struktur tulang. Seringkali menyebabkan rasa sakit dan bisa berlangsung sampai usia 18 bulan, meskipun lebih sering berlangsung dari usia 2 bulan sampai 5 bulan. Kondisi ini ditandai dengan pincang atau lumpuh yang sering muncul dan hilang dan berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya.

Anjing apa yang biasa terkena panosteitis?
Panosteitis kebanyakan terjadi pada anjing ras besar antara usia 6 bulan dan 18 bulan. Kadang-kadang, anjing ras german shepherd usia separuh baya bisa mengalami panosteitis. Kondisi ini dialami anjing diseluruh dunia dan telah dikenal dan diteliti sejak tahun 1950an. Anjing jantan mempunyai kemungkinan lebih besar terkena panosteitis dibandingkan anjing betina. Ada beberapa ras yang memiliki kecenderungan lebih besar seperti German Shepherds, Great Danes, Doberman Pinschers, Golden Retrievers, Labrador Retrievers, Rottweilers, and Basset Hounds.

Apa yang menyebabkan panosteitis?
Penyebab panosteitis sampai saat ini tidak diketahui. Banyak teori yang muncul tentang penyebab dari penyakit ini. Awalnya, penyakit ini diduga disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, beberapa penelitian gagal menemukan bakteri penyebabnya. Selain itu, penyakit ini tidak berespon baik terhadap antibiotik sehingga menunjukkan ada penyebab lain selain bakteri.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa jika sumsum tulang anjing yang terkena disuntikkan ke tulang anjing sehat, maka anjing sehat akan terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu ada spekulasi bahwa virus mungkin yang menyebabkan penyakit ini. Demam tinggi, radang amandel, dan perubahan jumlah sel darah putih juga mendukung adanya teori virus ini.

Teori lainnya adalah panosteitis mungkin berhubungan dengan genetik. Karena banyak meningkat kasus yang terjadi pada ras tertentu, sehingga sangat mungkin komponen genetik terlibat dalam penyakit ini.

Akhir-akhir ini, ada beberapa yang mengklaim bahwa nutrisi, khususnya kadar protein dan lemak dalam makanan, mungkin berdampak pada timbulnya penyakit ini. Tetapi kembali lagi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendukung teori ini. Kemungkinan besar ini adalah penyakit multifaktorial yang memiliki beberapa penyebab yang berbeda termasuk virus, genetik dan mungkin nutrisi.

Apa saja gejala-gejala yang muncul?
Gejala panosteitis yang muncul termasuk pincang/lumpuh tiba-tiba yang tidak berhubungan dengan trauma apapun. Biasa terjadi pada ras besar jantan antara usia 6 sampai 18 bulan. Periode pincang atau kelumpuhan terjadi dari 2 sampai 3 minggu dan bisa berpindah dari kaki satu ke kaki lainnya. Tulang yang paling sering terkena adalah radius, ulna, humerus, femur, dan tibia, meskipun tulang kaki dan panggul juga mungkin terkena. Anjing yang terkena biasanya enggan untuk berjalan atau berolahraga. Saat tulang yang terkena mendapat tekanan, anjing akan merasa kesakitan. Kadang-kadang, anjing yang terkena akan mengalami demam, radang amandel, atau peningkatan sel darah putih.

Bagaimana mendiagnosa panosteitis?
Panosteitis sering didiagnosis berdasarkan kombinasi dari gejala-gejala yang muncul dan radiografi (sinar-X). Gejala yang muncul telah dijelaskan diatas.

Bagaimana Panosteitis disembuhkan?
Tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini. Karena kondisi ini sering menimbulkan rasa yang amat sakit, obat penghilang rasa sakit seperti buffered aspirin atau carprofen (Rimadyl) dianjurkan. Produk ini digunakan sesuai kebutuhan untuk mengontrol rasa sakit. Antibiotik tidak secara rutin digunakan kecuali jika ada indikasi infeksi bersamaan. Pada kasus parah, steroid digunakan, tetapi karena ada efek samping jangka panjang dari obat ini, maka biasanya obat penghilang rasa sakit sering dicoba terlebih dulu.

Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dan setelah sembuh sangat sedikit atau jarang yang muncul efek samping jangka panjang atau kebutuhan untuk perawatan lebih lanjut. Seperti disebutkan sebelumnya, penyakit ini biasa berlangsung dari usia 2 sampai 5 bulan, tetapi bisa berlangsung lebih lama dari itu. Ada beberapa kondisi yang juga memiliki gejala yang sama seperti panosteitis, jadi jika anjing terus mengalami gejala setelah melewati periode normal atau tidak berespon baik terhadap pengobatan, maka harus dievaluasi ulang (apakah benar ia terkena panosteitis atau kondisi lain).

Bagaimana mencegah panosteitis?
Saat ini tidak ada cara untuk mencegah penyakit ini. Namun, karena ada potensi berkaitan dengan genetik, maka anjing yang dibreeding harus disaring untuk memastikan apakah mereka berpotensi menjadi pembawa penyakit ini.
Jika anjing menunjukkan gejala-gejala dari penyakit ini, mereka harus segera didiagnosis dan diobati serta olahraga dan aktifitasnya harus dikurangi sampai penyakit ini hilang.


Sumber:
http://www.peteducation.com/article.cfm?c=2+2084&aid=466

Last Edited : 15 Aug 2014 14:28:41

Kirim Komentar
Mohon maaf, Fasilitas "Post Reply" sedang maintenance untuk performa yg lebih baik. Please come back later.