Secara alami semua jenis anjing memang akan mengalami kerontokan bulu sebagai proses pergantian bulu. Rata-rata anjing akan mengalami pergantian bulu 2 kali dalam setahun.Jenis anjing Golden Retrivier merupakan jenis anjing dengan kerontokan banyak.Kerontokan bulu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : pergantian cuaca, intensitas cahaya, makanan,setelah operasi, setelah melahirkan. Namun, ada berbagai faktor lain yang bisa menjadi penyebab bulu anjing rontok. Berikut beberapa diantaranya, semoga bisa menambah informasi dalam memberikan perawatan bagi anjing kesayangan Anda.
Infeksi kulit akibat kutu. Kutu menyukai daerah bagian depan dari dasar ekor. Bulu yang rusak di area ini disertai dengan bau apek dan juga adanya butiran-butiran menyerupai merica adalah tanda-tanda ada kutu di anjing Anda.
Atopy adalah kegatalan akibat alergi dan bulu yang rontok. Ini adalah penyakit genetik. Pada umumnya, alergi ini pertama kali disadari pada saat anjing berumur sekitar 1 tahun. Kemudian, bakteri dan jamur juga akan ikut tumbuh.
Pyotraumatic Dermatitis (Hot Spots). Masalah ini banyak terdapat pada anjing dengan bulu yang tebal dan berminyak. Anjing akan sering menggaruk satu atau dua daerah bagian tubuhnya. Daerah ini akan meradang, agak basah dan berdarah dalam beberapa jam. Penyakit ini dapat kambuh lagi setiap 4-8 bulan atau tidak sama sekali.
Demodectic dan Sarcoptic Mange (Kudis). Penyakit Demodectic banyak menyerang anjing muda. Parasit yang tinggal di bulu dan kelenjar minyak anjing tiba-tiba berlipat ganda tanpa kendali. Ini adalah penyakit genetik. Penyakit ini tidak menimbulkan kegatalan, tetapi daerah yang terkena sangat rentan terhadap infeksi oleh bakteri. Sarcoptic mange disebabkan oleh parasit yang mendekam di bawah lapisan kulit dan menyebabkan kegatalan. Parasit ini berpindah dari anjing ke anjing lainnya melalui sentuhan. Parasit ini juga dapat menyerang manusia.
Ringworm (Kurap) adalah fungus (jamur), bukan cacing. Jamur ini tidak menyebabkan rasa gatal. Bentuknya biasanya berupa lingkaran atau oval. Bulu di daerah ini akan rontok karena jamur tersebut melemahkan akarnya. Jamur ini sering ditemukan di bagian tungkai, telinga dan muka.
Radang Kulit Akibat Gugup atau Stress. Hal ini cukup sering dijumpai pada anjing, terutama yang sering ditinggal sendiri oleh pemiliknya. Penyakit ini juga muncul apabila suatu daerah dijilat secara terus menerus oleh anjing. Biasa menyerang anjing dewasa.
Alergi Makanan. Anjing alergi mengalami kegatalan di seluruh tubuh. Anjing yang alergi terhadap makanan tertentu memiliki sel di kulit yang melepaskan histamine pada saat mencerna protein.
Hipersensitif terhadap gigitan kutu atau nyamuk, sehingga anjing akan gatal dan mencakar diri sampai beberapa helai bulunya rontok.
Penyakit hormonal. Hypothyroidism atau penyakit Cushing adalah jenis penyakit hormonal dan dapat menyebabkan anjing Anda kehilangan bulu dalam jumlah banyak. Bulu rontok adalah hanya salah satu gejala penyakit serius ini.
Pembedahan atau anestesi. Bulu yang rontok itu natural terjadi setelah pembedahan tetapi biasanya mereda setelah satu atau dua minggu. Jika bulu masih rontok atau disertai dengan gejala lain setelah jangka waktu dua minggu, periksa dengan dokter hewan.
Collar yang tidak pas. Kadang-kadang bulu rontok pada anjing terjadi karena collar yang tidak pas. Cobalah mengubah collarnya dan lihat apakah ada bedanya. Jika masalah masih terjadi, bawa anjing Anda ke dokter hewan.
Sumber : dari berbagai sumber