Terjadi juga di Indonesia, Selama 4 Hari Anjing Menunggui Pemiliknya yang sudah meninggal
Kesetiaan Hachiko ini juga ditunjukkan oleh Boy, anjing milik Rosita (70), warga Jalan Suropati No 10, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Ia tetap setia menunggu sang majikan di depan majikan yang sudah meninggal dan baru ditemukan empat hari kemudian (30/9/2012).
Selama empat hari, anjing milik Rosita ini setia menunggu dan diduga tidak ada yang memberi makan. Sebab, nenek berusia tujuh puluh tahun ini hidup sendiri di rumah miliknya. Hingga hari kedua setelah jenazah Rosita dievakuasi dan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong, anjing ini tetap bergeming dari bawah tempat tidur sang majikan.
Dengan menekuk keempat kakinya sebagai penyangga kepala, Boy nampak kelihatan berduka seolah mengetahui kalau majikannya telah tiada. Keramaian, sekira tujuh orang suruhan keluarga yang memindahkan barang-barang milik majikannya tak membuat anjing ini beranjak dari tempatnya. Boy tetap termangu di bawah tempat tidur yang biasa digunakan majikannya istirahat sehari-hari.
Boy diduga tidak makan sejak sang majikan meninggal. Anjing ini kelihatan lemas dan mengalami kesedihan mendalam setelah kepergian majikan untuk selamanya. Dari mulutnya, terdengar lirih seperti suara tangis. Di malam hari, sebagian tetangga mendengar suara anjing Rosita seperti menangis.
"Sudah diberi makan, tapi tetap tidak mau," kata Rudi, cucu Rosita yang sehari setelah kematian Rosita membersihkan rumah dan memindahkan perabotan rumah ke tempat para kerabat. Dari cerita Rudi, anjing milik neneknya bukan jenis anjing yang spesial, dari peranakan anjing Jawa pada umumnya. Namun sudah dipelihara oleh Rosita sejak dua tahun lalu.
Setiap hari, Rosita memang ditemani anjingnya di rumahnya. Kemana Rosita pergi, anjing ini hampir selalu mengikuti. "Nenek memang ingin tinggal sendiri, tapi keluarga setiap saat mengirimnya uang untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Rudi di sela-sela mengawasi orang-orang yang memindahkan perabotan rumah.
Rudi berharap, ada komunitas pecinta anjing maupun orang yang ingin memelihara anjing milik neneknya ini. Sebab, jika dibiarkan di dalam rumah dan tetap tidak mau makan, dikhawatirkan anjing ini akan ikut mati.
kata Rudi, sewaktu tim SAR dan petugas kepolisian mengevakuasi jenazah neneknya, kerabat Rosita melarang petugas yang berencana membunuhnya untuk memudahkan evakuasi. Pasalnya, petugas kesulitan mengevakuasi karena ruang Rosita meninggal di depan pintu dijaga oleh anjingnya. "Saya juga bingung ini, kalau ada orang yang mau pelihara silahkan," ujar Rudi.Hingga kini, Boy tetap meratapi kepergian majikan dengan menahan lapar dan sesekali mengeluarkan suara tangis dari mulutnya.
Jenazah Rosita sendiri menurut Rudi rencananya akan dikremasi pada Rabu lusa. Untuk sementara, kata Rudi, anjing tersebut tidak akan dipindahkan. Namun, pihak keluarga setiap hari akan berusaha membujuknya agar mau makan.
Sumber :
surabaya.okezone.com
Last Edited : 02 Oct 2012 14:09:00