Breed Of This Week : Basenji
Basenji memiliki tubuh persegi proporsional dan kaki yang panjang. Dengan bentuk tubuh dan kaki yang lebih panjang dibandingkan ras primitif lainnya, memberinya kecepatan yang baik dan kemampuan untuk berlari kencang. Bentuk telinga yang tegak membantunya mencari mangsa di semak-semak tebal dan berperan sebagai peredam panas. Bulu pendek yang dimilikinya juga membantu menghadapi iklim panas di Afrika.
Beberapa menganggap bahwa Basenji memiliki tingkah laku seperti anjing jenis terrier karena sifatnya yang sangat bersemangat untuk berburu. Lebih sering juga dianggap seperti kucing karena sifatnya yang pintar, penasaran, keras kepala, mandiri dan pendiam. Jiwa berburunya sangat jelas terlihat karena ia sangat suka mengejar dan mencari jejak. Ia membutuhkan stimulasi mental dan fisik secara teratur, karena jika tidak ia bisa menjadi frustasi dan destruktif. Basenji mungkin tidak menggonggong, tetapi bukan berarti mereka bisu. Mereka bisa membuat suara seperti suara menyanyi yodel, melolong dan suara memekik, dan kadang-kadang mengonggong, tapi hanya satu atau dua kali "menggonggong khas seperti rubah" pada satu waktu.
Negara asal : Afrika tengah (Zaire dan Kongo)
Jenis Family : sighthound, scenthound, primitive, Southern (pariah)
Tahun Asal : Zaman kuno
Awalnya berguna sebagai : berburu mangsa kecil
Saat ini berguna sebagai : lure coursing (olahraga untuk anjing yang meliputi mengejar pancingan/umpan yang dioperasikan secara mekanis)
Ukuran rata-rata Jantan : Tinggi 43 cm. Berat 11 kg .
Betina : Tinggi 40.6 cm. Berat 10 kg.
Tingkat energi : tinggi
Kebutuhan akan latihan/Exercise : medium
Tingkat keaktifan : cukup aktif
Keramahan terhadap anjing lain : pemalu
Keramahan terhadap hewan peliharaan lain : pemalu
Keramahan terhadap orang asing : ramah
Kemudahan untuk dilatih : membutuhkan kesabaran dan konsistensi melatih
Kemampuan Watchdog : Tinggi
Kemampuan Melindungi / Protection : tidak terlalu protektif
Kebutuhan Grooming : rendah
Toleransi terhadap dingin : rendah
Toleransi terhadap panas : medium
Basenji di perlombaan lure coursing
Perawatan dan Kesehatan
Basenji adalah anjing aktif yang membutuhkan latihan fisik dan mental setiap hari. Kebutuhannya bisa dipenuhi dengan berjalan panjang disertai dengan permainan yang aktif, atau dengan berlari di area yang aman dan tertutup. Ia bisa tinggal di outdoor hanya saat cuaca hangat namun umumnya paling baik jika dipelihara dalam rumah atau indoor yang bisa memiliki akses ke halaman. Perawatan bulu sangat minim, hanya perlu disikat sesekali untuk membuang bulu mati.
Major concerns untuk masalah kesehatan : Fanconi syndrome, PRA, basenji enteropathy
Minor concerns untuk masalah kesehatan : PPM, PK
Masalah kesehatan yang jarang terlihat : CHD
test kesehatan yang disarankan : mata, tes DNA untuk PK, urin tes untuk Fanconi
Lama usia : 12-14 tahun
Sejarah asal mula
Anjing Basenji adalah salah satu ras paling primitif, yang ditemukan di Kongo Afrika bersama pemburu Pygmy. Penjelajah jaman dulu menyebut anjing ini dengan sebutan Zande dog atau Congo Terrier sesuai dengan suku-suku yang memelihara mereka saat itu atau sesuai area tempat mereka ditemukan. Suku-suku asli menggunakan anjing-anjing ini (yang biasanya dipakaikan bel besar disekitar lehernya) sebagai pemburu atau mengarahkan mangsa ke jaring.
Upaya awal untuk membawa anjing Basenji ke Inggris di akhir 1800an dan awal 1900an tidak berhasil karena semua anjing-anjing ini terkena distemper. Tahun 1930an, beberapa anjing berhasil dibawa kembali ke Inggris dan menjadi fondasi bagi ras ini di luar Afrika (bersama dengan anjing-anjing yang diimpor selanjutnya dari Kongo dan Sudan).
Nama Basenji pun dipilih yang berarti "semak". Awal-awal anjing ini diimpor menarik banyak perhatian, dan segera setelah basenji dibawa ke Amerika. Popularitas ras ini sebagai anjing peliharaan dan anjing show bertumbuh pelan namun pasti. Tahun 1950an, gelombang popularitas muncul sebagai hasil dari sebuah buku dan film yang menampilkan anjing basenji. Tahun 1980an, ada dua peristiwa penting tetapi kontroversial bagi basenji di Amerika. Pertama, beberapa basenji dibawa dari Afrika dalam upaya untik memperluas gen dan memerangi beberapa masalah kesehatan yang turun temurun. Beberapa dari anjing ini memperkenalkan warna brindle (belang) yang belum pernah ada sebelumnya. Kedua, basenji diakui oleh American Sighthound Field Association sebagai sighthound dan diijinkan untuk bersaing dalam kompetisi lure-coursing trial.
Struktur tubuh dan gaya berburu yang sebelumnya dianggap tidak terlalu mirip seperti jenis sighthound. Basenji selalu sulit untuk dikategorikan. Ras ini mempertahankan beberapa karakteristik primitif, terutama kurangnya kemampuan untuk menggonggong dan siklus estrus/haid pada ras ini terjadi hanya sekali setahun, bukan dua kali setahun.
Sumber:
http://www.animalplanet.com
Foto dari berbagai sumber
Last Edited : 10 Apr 2014 15:13:18