Breed Of This Week : Chinese Sharpei

Shar-pei memiliki ciri khas kerutan atau lipatan kulit yang memungkinkan dirinya untuk membebaskan diri saat dicengkeram oleh anjing lain ketika dalam pertarungan. Bulunya yang tegak kaku membantu melindunginya terhadap gigitan lawan. Memiliki jenis bulu : jenis brush-coat (tidak lebih dari 1 inci/2,5 cm panjangnya), atau jenis horse-coat (sangat pendek), kedua jenis bulu ini sangat kasar, lurus, dan berdiri/tegak. Ada jenis lainnya bear-coat namun sangat jarang. Telinga kecil, dekat dan mata kecil, cekung juga ditujukan untuk perlindungan. Gaya berlarinya sangat bebas, dengan jangkauan dan drive yang baik. Rahang yang lebar, kuat, ekspresi cemberut dan moncong kuda nil ini menciptakan penampilan yang unik pada ras ini.


Anjing Sharpei adalah anjing yang percaya diri, serius, mandiri, keras kepala dan sangat posesif. Meskipun tidak terlalu demonstratif, anjing ini sangat setia dan sangat melindungi keluarganya. Ia sangat melindungi, dan curiga terhadap orang yang tidak dikenal. Ia bisa agresif terhadap anjing lain dan bisa mengejar hewan ternak dan binatang lain, meskipun pada umumnya baik dengan hewan peliharaan lain di dalam rumah.

Negara asal : Cina
Jenis Family : livestock dog, mountain dog, northern (companion)
Tahun Asal : 1200-an
Awalnya berguna sebagai : anjing petarung, menggiring, berburu, penjaga
Saat ini berguna sebagai : peliharaan/companion
Ukuran rata-rata Jantan : Tinggi 46-51 cm, Berat : 20-27 kg. .
Betina : Tinggi 46-51 cm, Berat : 20-27 kg.
Nama lain: Chinese fighting dog

Tingkat energi : medium
Kebutuhan akan latihan/Exercise : medium
Tingkat keaktifan : tidak terlalu aktif
Keramahan terhadap anjing lain : pemalu
Keramahan terhadap hewan peliharaan lain : ramah
Keramahan terhadap orang asing : pemalu
Kemudahan untuk dilatih : tidak mudah dilatih
Kemampuan Watchdog : Tinggi
Kemampuan Melindungi / Protection : sangat protektif
Kebutuhan Grooming : rendah
Toleransi terhadap dingin : medium
Toleransi terhadap panas : rendah


Perawatan dan Kesehatan
Nama Shar-pei memiliki arti "bulu berpasir", mengacu pada tekstur bulu yang seperti tekstur berpasir pada kertas amplas. Saat bulu digosokkan ke belakang, bulu yang terasa berduri bisa terasa tidak nyaman, dan bahkan bisa menyebabkan goresan pada kulit orang yang sensitif.

Anjing Sharpei membutuhkan stimulasi fisik dan mental, namun kebutuhannya bisa dipenuhi dengan permainan yang aktif sepanjang hari atau jalan kaki panjang. Umumnya tidak disarankan sepenuhnya tinggal di luar ruangan, tetapi akan lebih perlu dibagi antara waktu berada di dalam rumah dan di halaman. Bulunya hanya perlu disikat seminggu sekali, tetapi kerutan kulitnya perlu dibersihkan teratur untuk memastikan tidak ada iritasi yang muncul diantara lipatan kulitnya.

Major concerns untuk masalah kesehatan : entropion, CHD
Minor concerns untuk masalah kesehatan : patellar luxation, elbow dysplasia, demodectic mange
Masalah kesehatan yang jarang terlihat : ciliary dyskinesia, renal amoidosis
test kesehatan yang disarankan : pinggul, lutut, siku, (mata)
Lama usia : 8-10 tahun
Catatan: ras ini rentan terhadap demam yang asalnya tidak diketahui. sering terjadi dengan lutut kaki yang bengkak.

Sejarah
Chinese Shar-pei telah ada di provinsi-provinsi selatan Cina sejak Dinasti Han (sekitar 200 SM). Sebuah bukti kuat berbentuk tulisan pada abad ke-13 yang menggambarkan seekor anjing memiliki keriput/lipatan menunjukkan keberadaan jenis ras ini. Asal usul ras ini tidak diketahui, namun karena hanya ras ini dan ras Chow-chow yang memiliki lidah biru-hitam, dan keduanya berasal dari Cina, maka kemungkinan keduanya berasal dari nenek moyang yang sama. Sejarah Sharpei sulit untuk ditelusuri karena sebagian besar catatan yang berkaitan dengan masa lalunya telah hilang saat Cina menjadi komunis. Pada masa tersebut Shar-pei bekerja untuk petani kecil, bertugas sebagai anjing penjaga, pemburu babi liar, dan anjing petarung.


Setelah negara menjadi komunis, kebanyakan anjing cina dihilangkan, dengan hanya tersisa sedikit di beberapa kota luar. Beberapa Sharpei dibiakkan di British Hong Kong dan Taiwan, dan Hongkong Kennel Club mengakui ras ini tahun 1968. Sekitar masa yang sama, beberapa spesimen dibawa ke Amerika, namun titik balik terjadi saat sebuah artikel tahun 1973 mengingatkan kepada para pembiak Amerika tentang jumlah ras ini yang semakin rendah. Disebut-sebut sebagai anjing paling langka di dunia, para pembiak bersaing untuk mendapatkan beberapa Shar-pei yang masih tersedia. Sejak saat itu, Shar-pei yang hampir punah menuju ke puncak popularitas, dan ini termasuk salah satu ras yang paling dikenal di Amerika. Meskipun dikenal karena lipatan kulit yang longgar dan banyak, yang mana lebih banyak terlihat pada usia anakan, lipatan pada saat usia dewasa hanya terbatas pada kepala, leher, dan bahu.



Sumber:
http://www.animalplanet.com
foto dari berbagai sumber

My favorite breed ever !! =) thx for reviewing...