AnjingDijual.com
Buat Thread Baru Kirim Komentar
10 Feb 2014 11:00:55
#1
Avatar Nikita
Nikita
Total Post : 842

Band Shaggydog: Apa tidak ada makanan lain selain makan anjing

foto

Kebiasaan memakan satwa liar sebagai sumber protein, masih terus berlangsung di berbagai wilayah Indonesia. Tak hanya mengonsumsi satwa langka dan dilindungi, namun juga satwa yang selama ini umum didomestikasi seperti anjing atau kucing. Latar belakang budaya, menjadi salah satu penyebab tradisi ini masih berlanjut di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara, menurut para pecinta satwa, hal ini dinilai memakan anjing bukan sebuah tindakan yang benar, selain itu memakan anjing dinilai tidak sehat karena tidak ada kontrol dan standar yang terdata terhadap daging anjing.

Demi mengampanyekan gerakan anti-makan anjing, grup band Shaggydog resmi menjadi duta kampanye Stop Makan Anjing sejak Oktober 2013 silam. Kampanye Stop Makan Anjing ini, merupakan dukungan Shaggydog terhadap gerakan aliansi Stop Makan Anjing yang diusung oleh Animal Friends Jogja (AFJ), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Garda Satwa dan House of Stray (HOS) dan Bali Animal Welfare Association (BAWA).

Vokalis Shaggydog, Heru Wahyono kepada Mongabay-Indonesia mengatakan, salah satu alasan mengapa Shaggydog mau terlibat dalam gerakan kampanye ini dikarenakan Anjing itu satwa domestik, yang bisa dijadikan sahabat manusia dan Anjing juga sangat setia kepada manusia. Anjing bukan hewan ternak yang bisa konsumsi masyarakat. “Kami heran, apa tidak ada makanan lain selain makan anjing,” kata Heru Wahyono yang akrab di sapa Heru.

Heru juga menambahkan, bahwa banyak Anjing yang mengidap penyakit seperti rabies, bakteri ecoli dan distemper. Penyakit itu bisa menular ke manusia.

Program Manager Animal Friends Jogja (AFJ), DZ Angelina Pane, yang akrab dipanggil Ina, kepada Mongabay-Indonesia mengatakan, kami berterima kasih dan apresiasi besar untuk Shagggydog yang tanpa ragu mendukung kampanye Stop Makan Anjing meskipun dengan resiko kehilangan Doggies dan Honnies (fans) mereka yang kontra karena masih menutup hati terhadap kepedulian Shaggydog atas anjing-anjing yang menjadi korban perdagangan untuk dikonsumsi. Ina juga menambahkan, Shaggydog dan fansnya live up to its name, bahkan telah memulai penyadartahuan dengan slogan “Doggies Don’t eat Dogs” yang telah digaungkan sebelum kampanye bersama Animal Friendss Jogja.

“Kami angkat sekali lagi gelas kami untuk Shaggydog yang telah jadi duta Stop Makan Anjing,” kata Ina.

Dari catatan AFJ, selama ini mereka mencermati makin maraknya perdagangan anjing untuk konsumsi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kota-kota lain, maupun keresahan dan keprihatinan masyarakat peduli satwa Yogyakarta dan di berbagai kota lain maupun wisatawan mancanegara mengenai kekejaman terhadap satwa, khususnya anjing, yang terjadi dalam aktivitas bisnis tersebut. bergerak karena komitmen kami untuk peningkatan kesejahteraan maupun perlindungan satwa, dan pencegahan terhadap tindakan yang melibatkan kekerasan terhadap satwa.

Selain itu, melihat fakta di DI Yogyakarta sebagai kota budaya, pariwisata dan pendidikan bahwa menu daging anjing yang melibatkan perlakuan tidak wajar dan tidak manusiawi dalam prosesnya bahkan sudah dianggap “kuliner khas Jogja” oleh banyak orang. Meskipun mayoritas warga DIY dan Jateng adalah muslim. Dari hasil wawancara AFJ dengan sekian banyak responden, kebanyakan menyatakan bahwa daging anjing biasa dikonsumsi sebagai teman minum-minuman keras.

foto

Di beberapa daerah, seperti misalnya Sumatera Utara, wilayah Indonesia timur dan Sulawesi Utara, bahkan daging anjing dianggap sangat wajar dan ‘membudaya’, ada di menu sehari-hari atau menu pesta, dengan mengesampingkan undang-undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sebenarnya berlaku secara nasional di seluruh Indonesia dan mengabaikan perlakuan kejam terhadap hewan saat memprosesnya untuk dijadikan makanan.

“Hasil investigasi kami untuk wilayah DIY, dari satu supplier besar saja, setiap 2 hari ada sekitar 60 ekor anjing yang dibunuh untuk dikonsumsi. Ini di luar penangkapan dan pembunuhan yang dilakukan pribadi atau di tingkat rumahan,” tambah Ina.

Ina berharap, pemerintah dapat kembali berpijak pada undang-undang nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan terutama Bab VI tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, mensosialisasikan UU ini pada masyarakat (terutama pelaku bisnis terkait) dan memberlakukan UU ini secara tegas. Menegakkan hukum perlindungan hewan yaitu pasal 302 KUHP. Bersinergi dengan organisasi pemerhati kesejahteraan satwa dan instansi terkait untuk mengedukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip kesejahteraan hewan, kesehatan hewan dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari perdagangan anjing untuk konsumsi.

“Yogyakarta dan kota-kota lain di Indonesia akan menjadi lebih sejuk dan terberkati dengan kasih yang diberikan pada satwa. Ayo Stop Makan Anjing,” tegas Ina.

Heru juga menambahkan, pemerintah dalam hal ini dinas peternakan harus ikut aktip dalam pencegahan ini. Anjing bukan termasuk hewan untuk konsumsi dan seharusnya di stop perdagangannya, dengan masih adanya Anjing untuk di konsumsi juga bisa merugikan disegi pariwisata. Banyak wisatawan luar negeri yang merasa risih dengan adanya warung-waung Sengsu (Warung makan Anjing). “Ayo bersama stop makan Anjing, Doggies ora mangan asu bro,” tutup Heru.

Sumber:
http://www.mongabay.co.id/2014/02/10/shaggydog-anjing-adalah-peliharaan-bukan-untuk-dimakan/

10 Feb 2014 17:18:28
#2
Avatar JePe
JePe
Total Post : 1
Stop makan doggie....!!!
13 Feb 2014 08:14:01
#3
Avatar Beverly14
Beverly14
Total Post : 73
agreed grin
15 Feb 2014 02:46:41
#4
Avatar Rottfan1
Rottfan1
Auto Banned
Total Post : 905
ada restoran di sepanjang jalan di cempaka putih, restoran babi dan anjing, aku baru tahu kemaren padahal sering lewat dr tukang ojek, yang punya orang medan. Aduh anjing khan. sama kayak orang,bisa kena cacingan, lepto dll. makan daging merah aja gak sehat apalagi anjing. shaggy dog tahu gak yah? kata tukang ojek ada papan tulisan daging babi di sebelahnya daging anjing. aku suka bolak nalik lewat kalo naek busway gak tahu ini. perlu edukasi lha. orang kenyataannya begitu, gak sehat. sama kayak sirip hiu atau minyak hati ikan paus
17 Feb 2014 04:34:47
#5
Avatar 012305
012305
Total Post : 15
Kadang hal tersebut perlu karena ga semua anjing bisa dipelihara dan sepertinya lebih baik berguna bagi umat manusia sebagai rantai makanan dimana saat disajikan pastinya tidak dalam bentuk anjing secara utuh, daripada dimasa depan harus siap menyaksikan langsung anjing2 di eksekusi mati oleh instansi terkait untuk menekan populasi anjing2 liar di Indonesia. Karna kemungkinan besar itu cara paling gampang serta murah yang biasanya dipakai pemerintah kita.
21 Feb 2014 01:43:49
#6
Avatar laurij.manen
laurij.manen
Total Post : 16
Setujuu bangettt....biar gw orang manado tp gw mengharamkan orang yang makan anjing...!!!
Gw gak setujuuu anjing di konsumsi....!!!
Maju teruss SHAGGY DOG...
07 May 2014 18:04:38
#7
Avatar Meiliana.Fransisca
Meiliana.Fransisca
Total Post : 13
manusia gk punya hati yg makan daging anjing, gak sekalian aja makan daging tikus. kan banyak di got2. rakus banget sih sama daging. orang yg suka makan daging anjing pasti orangnya gk punya belas kasih alias kejam.
14 May 2014 14:45:10
#8
Avatar montotoyupi
montotoyupi
Total Post : 30
@rottfans1 : emang ada ya kak? O____O duh padahal itu di tengah kota. stop eating doggy lah. benar kata kak @meiliana.fransisca , sekalian aja disuruh makanin tikus got, kan lumayan tuh ngurangi populasinya grin he he he
03 Oct 2014 16:26:26
#9
Avatar rebecca.cameliaezperansa
rebecca.cameliaezperansa
Total Post : 12
@012305 : apa2an itu? hadeehhhh makan anjing kok disetujuin sih, -_-

Kirim Komentar
Mohon maaf, Fasilitas "Post Reply" sedang maintenance untuk performa yg lebih baik. Please come back later.