Penelitian Menunjukkan Pelihara Anjing Bisa Memperkecil Risiko Asma
Penyakit asma bisa menyerang siapa saja. Asma terjadi ketika saluran pernapasan mengalami penyempitan karena rangsangan tertentu.
Terhembus mitos bahwa bulu hewan piaraan seperti anjing dapat menyebabkan asma. Ternyata pernyataan tersebut tidak benar, sebuah penelitian menemukan fakta yang sebaliknya.
Seseorang yang memelihara anjing sejak bayi, justru risikonya terhadap penyakit asma dan alergi-alergi lain akan berkurang. Ini merupakan temuan dari University of California dan University of Michigan yang telah diterbitkan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Dikutip laman Medicalnewstoday, peneliti menunjukkan, ada perubahan mikroba usus sebagai mekanisme di balik temuan ini. Dalam proses studi, peneliti menggunakan tikus untuk percobaan. Tikus coba dites dengan debu rumah yang memiliki anjing, ketika itu, komunitas mikroba dalam usus yang dikenal sebagai microbiome gastrointestinal hidup kembali.
Setelah itu, peneliti memberikan protein alergen untuk tikus dan menemukan ada respon di paru-paru. Ternyata secara signifikan, asma pada tikus berkurang setelah terkena debu dari rumah yang memelihara anjing. Ini tidak terjadi pada tikus yang menghirup debu rumah tanpa anjing.
Hal ini terjadi karena terdapat bakteri Lactobacillus johnsonii pada debu tersebut. Sehingga peradangan saluran napas yang dikaitkan dengan risiko asma tinggi saat bayi dapat dicegah.
Temuan menjelaskan mengapa anak-anak yang sejak lahir dibesarkan di rumah dengan anjing, berkurang risiko alerginya. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menghasilkan suatu terapi baru, untuk melindungi individu terhadap infeksi paru-paru dan alergi saluran napas.
Sumber:
http://life.viva.co.id/news/read/468322-pelihara-anjing--mampu-minimalisasi-risiko-asma
Last Edited : 24 Dec 2013 10:28:03