Kini, Anjing Militer Australia Tidak Perlu Lagi "Ditidurkan" Usai Masa Tugasnya
Turk adalah anjing militer Australia pertama yang bisa menikmati masa pensiun setelah 8 tahun bertugas.
Sebelum ada program pensiun, anjing anjing militer "ditidurkan" setelah purna tugas di Angkatan Udara Australia (RAAF) karena dianggap terlalu berbahaya jika dipelihara oleh warga sipil.
RAAF memberlakukan program baru buat anjing-anjing yang purna tugas dalam tugas militer dengan memberikan masa pensiun.
Di bawah program yang baru, anjing-anjing itu memperoleh kebebasan dan mendapat masa pensiun dengan tinggal bersama atau ditangani handler mereka selagi berdinas di markas mereka di Amberley, sekitar 40 km dari Brisbane, Negara Bagian Queensland.
Tapi Turk yang amat terlatih secara militer harus melewati proses penilaian lain yang ketat seperti penanganan stress dan respon terhadap anjing lain untuk membuktikan bahwa dia cocok untuk kehidupan sipil.
Tidak Semua Anjing Pensiun
Kepala Militer Working Dog Unit di Amberley, Sersan Russ Durre, menyampaikan tidak semua anjing bisa dipensiunkan dan seberuntung Turk. “Beberapa anjing tidak bisa dibiarkan dilepas ke publik," kata Sersan Durre.
Hal itu diamini oleh John Baguley yang bertanggung jawab dalam program pembiakan anjing militer di AU Australia. Menurutnya, anjing anjing itu memiliki kemampuan psikologis untuk mencegah penyusup ke markas militer.
“Tidak ada yang mau digigit anjing, khususnya yang amat terlatih (jenis) German Shepherd atau Belgian Malinois,” tutur Baguley.
Sersan Durre setuju program ini adalah langkah positif yang membawa RAAF sejalan dengan lembaga-lembaga lain yang menggunakan anjing kerja.
“Saya kira bagian yang tersulitnya adalah handler bakal kehilangan anjingnya,” serunya. Dan kini Turk sudah santai menikmati masa pensiun di rumah barunya di Ipswich. “Dia kini tidak akan dipekerjakan selain hanya bersantai di halaman belakang rumah,” kata Durre.
Sumber:
Kompas.com
Abc.net.au
Last Edited : 29 Oct 2013 10:45:12