Narcolepsy, Penyakit Aneh Tapi Nyata yang Bisa Membuat Anjing Jadi Tukang Tidur
Tidak hanya manusia, anjing juga bisa menderita Narcolepsy (narkolepsi). Mungkin tidak banyak orang tahu. Narcolepsy biasa disebut juga serangan tidur, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan penderita kesulitan mengendalikan rasa kantuk atau kehilangan kontrol otot (cataplexy) atau keduanya. Anjing yang menderita gangguan ini bisa tiba-tiba tertidur tanpa peringatan, yang bisa dipicu oleh kondisi emosi kuat seperti kegembiraan atau ketakutan.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan perilaku lemas/lesu dan rasa kantuk yang berkepanjangan. Lama episode/kejadian bisa terjadi dari beberapa detik hingga beberapa menit.Lihat video anjing penderita narcolepsy bernama Skeeter berikut ini, untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana narcoplepsy tsb. Dan kemudian, kita akan membahas gejala dan pengobatannya.
Gejala-gejala Narcolepsy
Gejala dari kondisi ini sangat bervariasi dalam frekuensinya dari yang bisa terjadi beberapa kali dalam sebulan sampai yang setiap hari terjadi, tergantung dari seberapa parah kondisinya.
Meskipun setiap kejadian/episode terlihat menyakitkan, namun kondisi ini tidak mengancam jiwa si penderita. Gejala-gejala yang muncul sering salah diartikan sebagai epilepsi. Adapun gejalanya:
- Mengantuk berlebihan atau terus menerus
- Jumlah waktu tidur siang meningkat
- Tiba-tiba tertidur nyenyak
- Kesulitan berjalan
- Hilang kesadaran
- Spontan atau tiba-tiba bangun
- Kejang atau otot gemetaran
- Gerakan mata cepat
- Mata terbuka saat tidur atau kelumpuhan
Apa penyebab Narcolepsy?
Otak anjing yang menderita narcolepsy memproduksi kimia dengan tingkat yang sama dengan anjing normal lain, tetapi mereka kekurangan reseptor yang diperlukan untuk kemampuan mengendalikan tidur.
Narcolepsy diyakini adalah kondisi yang diwariskan/diturunkan, meskipun jarang terjadi ada juga kemungkinan penyebab lain yang dapat mendasari gangguan otak tsb. Jenis ras yang rentan terhadap kondisi ini termasuk Labrador retriever, doberman pinscher, poodle, dan dachshund. Ras kecil mungkin bisa lebih parah daripada ras besar.
Pilihan pengobatan
Tidak obat yang diketahui bisa mengobati narcolepsy untuk saat ini. Penanganan gejala bisa dilakukan dan mungkin termasuk obat antidepresan untuk memblokir kimia tertentu dalam otak atau stimulan oral untuk mengontrol rasa kantuk.
Perawatan fisik bisa dilakukan saat kejadian/episode terjadi seperti, memijat atau membelai anjing untuk membuatnya tetap terjaga, membuat suara keras, meminimalkan kondisi yang membuatnya tertarik dan memberikan suasana yang tenang. Pengaruh dari pengobatan tergantung pada anjing dan tingkat keparahan kondisinya. Pengobatan seperti ini mungkin jarang diperlukan bagi sebagian anjing, sementara bagi sebagian anjing lain (seperti Skeeter dalam video diatas) harus terus menerus dirangsang untuk membuatnya tetap terjaga cukup lama untuk makan.
Penelitian penyakit ini sedang dilakukan untuk manusia dan hewan, tetapi saat ini belum ada obat atau pencegahannya. Anjing penderita narkolepsi harus dipastikan berada di lingkungan yang aman dan tertutup setiap saat. Gejala-gejala mereka harus dipantau dan melakukan langkah-langkah yang bisa digunakan untuk mengurangi stres dan kegembiraan mereka agar tidak berlebih.
Anjing kecil dengan narkolepsi bisa sangat beresiko ketika berada diluar rumah. Hewan lain atau anjing lain yang lebih besar mungkin bisa melihat mereka sebagai mangsa dan bisa memberikan kemungkinan anjing Anda dapat dilukai atau dibunuh. Selalu berada dekat dengan anjing Anda dan selalu menggunakan leash.
Jika Anda mencurigai anjing Anda menderita Narcolepsy, segera periksakan ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan menjalankan tes seperti profil kimia darah, sel darah, urin atau tes elektroliy untuk melihat apakah ada hal lain yang bisa menyebabkan episode yang dialami anjing Anda. Catat frekuensi, durasi dan waktu episode. Jika bisa, rekam dengan video. Hal ini bisa membantu dokter hewan saat pemeriksaan.
Ide yang baik jika Anda mengawasi dan mempelajari pola dimana episode narcolepsy terjadi, dalam waktu kapan, dan apakah ada pemicu tertentu, seperti bunyi bel misalnya. Dengan memonitor efek dari stimulus tertentu, Anda mungkin bisa mengurangi jumlah episode narcolepsy untuk anjing Anda.
Sumber:
petsadviser.com
Last Edited : 28 Sep 2013 13:24:04