Subaru Melakukan Pengujian Untuk Peningkatan Keselamatan Anjing di Dalam Mobil
Selama ini pengujian kecelakaan kendaraan, hanya dilakukan untuk keselamatan manusia. Namun baru-baru ini Subaru mulai melakukan pengujian keselamatan kendaraan untuk hewan peliharaan yang ikut dalam kendaraan, dalam hal ini anjing.
Ini merupakan langkah untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah keselamatan hewan peliharaan yang didanai awal oleh lembaga nonprofit Center for Pet Safety (CPS).
Uji kecelakaan tidak menggunakan anjing-anjing sungguhan, melainkan tiga anjing tiruan masing-masing merepresentasikan anjing jenis terrier seberat 11 kg, border collie seberat 20,5 kg dan golden retriever berbobot 34 kg.
Saat ini terdapat berbagai macam peralatan yang dijual untuk menjaga anjing agar tidak masuk ke kabin depan dan mengganggu pengemudi, mulai tali kekang, kandang, jaring hingga peti khusus, namun tidak satu pun diketahui keampuhannya dalam kecelakaan.
Dalam pengujian Subaru di laboratorium Virginia yang biasa menguji bangku untuk anak-anak, menemukan bahwa perlengkapan seperti tali anjing, cenderung putus dalam kecelakaan yang membuat anjing terhempas ke depan dengan keras.
Bagaimana jika anjing tersebut menghantam penumpang? Dengan kata lain tidak ada satu pun tali pengikat yang cukup mampu melindungi baik anjing maupun manusia dalam sebuah peristiwa kecelakaan.
Manajer strategi penjualan, peluncuran dan pemasaran Subaru Amerika, Dave Sullivan mengatakan kepada Automotive News bahwa pihaknya berupaya menemukan cara terbaik untuk mengangkat masalah itu.
Ia menambahkan bahwa pada akhirnya prosedur pengujian kecelakaan resmi harus dibuat oleh lembaga-lembaga kompeten seperti National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Automotive Engineers International (AEI).
Sumber:
metrotvnews.com