Tanda-Tanda Perilaku Anjing Agresif dan Jenis-Jenisnya
Masalah perilaku anjing yang paling umum dan serius adalah berkaitan dengan perilaku agresif. Perilaku agresif ini meliputi setiap perilaku yang berkaitan dengan ancaman atau serangan (misalnya, menggeram, menggigit). Jangan mengganggap remeh perilaku agresif pada anjing Anda. Jika perilaku agresif bukan masalah serius, maka tidak akan ada kematian yang berkaitan karena perilaku ini. Ratusan, ribuan orang tidak akan mencari penanganan medis karena serangan anjing. Dan tidak banyak keluarga yang hidup dengan perasaan takut karena anjing peliharaan mereka yang tidak dapat diprediksi perilakunya. Maka sangatlah penting untuk memahami tentang perilaku agresif pada anjing
Tanda-Tanda Anjing Agresif
Anjing agresif biasanya menunjukkan beberapa urutan perilaku dibawah yang semakin intens:
- menjadi diam dan kaku
- menggonggong yang mengancam
- menerjang target tanpa melakukan kontak
- menggigit ringan (mouthing) target (orang atau hewan) untuk mengendalikan mereka
- memukul dengan menggunakan moncongnya
- menggeram
- memperlihatkan gigi
- menggeram sambil menunjukkan gigi
- menggertak dengan membuka mulutnya
- menggigit cepat tanpa meninggalkan bekas
- menggigit cepat dan merobek kulit
- menggigit, mengakibatkan memar
- menggigit, mengakibatkan luka berlubang
- menggigit cepat dan berulang
- menggigit dan menguncang-guncangkan korban
Anjing agresif tidak selalu mengikuti semua urutan diatas, namun mereka sering memperlihatkan beberapa perilaku diatas secara bersamaan. Pemilik sering tidak mengenali tanda-tanda peringatan ini sebelum akhirnya anjing menggigit, sehingga mereka berpikir bahwa anjingnya tiba-tiba menjadi agresif tanpa alasan yang jelas. Namun, anjing jarang menggigit tanpa peringatan.
Jika anjing anda menjadi agresif, sangat penting terlebih dulu untuk membawanya ke dokter hewan untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan sebelum Anda melakukan hal lain. Beberapa anjing bisa agresif karena ada masalah kesehatan yang dialaminya. Selain itu, beberapa pengobatan tertentu kadang bisa mengubah suasana hati anjing Anda, yang mungkin menyebabkan anjing Anda untuk bersikap agresif.
Jika ternyata masalah kesehatan bukan menjadi penyebab perilaku agresif anjing Anda, maka coba pikirkan tentang situasi yang dapat membuat anjing Anda terganggu. Siapa atau apa yang menjadi sasaran dari perilaku agresif anjing Anda? Kapan dan dimana itu terjadi? Apa lagi yang terjadi pada saat itu? Apa yang baru saja terjadi atau yang sudah terjadi pada anjing Anda? Apa yang tampaknya menghentikan sikap agresif anjing Anda? menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat memperjelas keadaan yang memicu sikap agresif anjing Anda dan dapat membantu Anda untuk memahami alasan untuk sikap anjing Anda tersebut. Memahami berbagai jenis perilaku agresif yang ada pada anjing bisa membantu Anda menentukan mengapa anjing Anda agresif.
Jenis-Jenis Perilaku Agresif
Perilaku agresif bisa menjadi kondisi yang sulit untuk dievaluasi. Beberapa anjing mungkin menunjukkan satu bentuk agresif, sementara yang lainnya mungkin menunjukkan beberapa jenis agresif dalam satu waktu. Memahami perbedaan jenis/tipe agresif bisa membantu mendapatkan akar masalahnya:
1. Agresif dominan
Anjing agresif dominan mungkin bisa mengintimidasi anggota keluarga. Dia mungkin menggonggong, menggeram, menunjukkan giginya, atau menggigit karena ia ingin segala sesuatu berjalan sesuai caranya. Anjing ini bisa agresif dengan keluarganya, namun bisa lebih berbahaya lagi terhadap orang asing.
Yang menjadi masalah adalah anjing agresif dominan tidak mendiskriminasi. Sebagai contoh, dia mungkin bisa menjadi anjing yang sangat ramah dalam satu menit dan kemudian tiba-tiba berubah menjadi anjing yang berbahaya. Kadang bahkan ia bisa mencoba untuk mengubah penampilannya dengan mencoba berdiri tegak dan terlihat besar dan mengancam sebisa mungkin. Kuping dan ekor naik. Dia mungkin bisa mencoba untuk memblokir jalan Anda. Dan, jika dia membuat kontak mata langsung dan menatap, itu adalah tanda yang paling berbahaya. Apapun yang Anda lakukan, jangan membalas menatapnya. Putuskan kontak mata tersebut karena jika anjing merasa terancam dia mungkin bisa menyerang.
2. Agresif akibat rasa takut
Terjadi ketika anjing merasa takut, gugup, dan tidak aman. Anjing dalam kondisi ini sering buang air kecil atau buang air besar pada saat itu. Anjing awalnya pasif namun bisa menjadi agresif saat dia merasa terpojok atau tidak lagi bisa menghindari situasi yang menakutkan baginya.
3. Agresif karena hukuman
Orang-orang menyebabkan bentuk agresif ini dari tindakan abusive dan terlalu dominan saat mencoba untuk memperbaiki atau menghukum anjing mereka. Bagaimana lagi anjing bisa merespon jika Anda meneriakinya, menuding dengan telunjuk atau melempar koran ke arahnya, atau yang lebih buruk lagi, memukul anjing Anda? Ini termasuk mengejar atau menyudutkannya dengan kemarahan, berdiri di depan mereka dengan cara mengancam atau menakuti mereka dengan teguran penuh emosi. Anjing yang mengalami ini cepat atau lambat akan merespon dengan perilaku agresif.
4. Agresif maternal
terjadi ketika induk anjing secara naluri bersikap agresif terhadap orang-orang yang dirasanya mengancam anak-anaknya. Biasanya reaksi ini muncul saat ada orang yang mendekati tempatnya bersama anak-anaknya.
5. Agresif akibat rasa sakit
Merupakan reaksi protektif oleh anjing yang sedang kesakitan. Agresif ini bisa terjadi saat anjing disentuh atau dipindahkan atau saat sedang ditangani.
6. Agresif posesif
Terjadi ketika anjing berpikir bahwa seseorang atau hewan lain mencoba untuk mengambil makanan, mainan atau benda lainnya yang menjadi miliknya atau milik tuannya.
7. Agresif predator
Orang, binatang kecil dan benda yang bergerak biasa menjadi pemicu perilaku ini. Berkaitan dengan naluri predator/pemangsa, yaitu memburu dan mengintai mangsa. Anjing jenis ini bisa mengejar orang joging, anak-anak, kucing, sepeda, mobil, atau apapun yang bergerak termasuk orang yang sedang jalan. Perilaku agresif ini biasanya melibatkan serangan mendadak, gigitan yang parah, dan menguncang-guncangkan mangsa.
8. Agresif protektif
Terjadi ketika anjing menjaga pemiliknya dari orang lain yang mungkin sebenarnya tidak menimbulkan ancaman.
9. Agresif pengalihan
Terjadi ketika seekor anjing tidak bisa menyerang target/sasaran yang diinginkan (misalnya orang atau hewan) dan mengalihkan/meneruskan agresifnya terhadap target lain.
10. Agresif teritorial
Biasanya bisa berbahaya bagi siapa pun yang memasuki wilayahnya. Saat berjalan dengan pemiliknya, ia mungkin bisa mengklaim wilayah tempat mereka berjalan atau berdiri dan karena itu bisa agresif terhadap orang atau binatang yang mendekati. Dia adalah ancaman bagi setiap orang atau binatang yang melanggar wilayahnya seperti rumah, pekarangan, mobil dan bahkan kasur tempat dia tidur yang mungkin milik Anda.
Mengatasi Agresif
Mengatasi perilaku agresif pada anjing biasanya kompleks dan bisa berbahaya, jadi sebaiknya harus dikonsultasikan dan dibimbing oleh pelatih profesional. Jangan menggunakan hukuman fisik pada anjing Anda. Memukul anjing Anda dapat menyebabkannya menjadi takut atau lebih agresif.
Sumber
vetsecure.com
unclematty.com
Last Edited : 30 Jul 2013 15:43:50