Ingin Merasakan Penderitaan Anjing Ditelantarkan, Pria ini Hidup di Kandang Selama Sebulan
MANCHESTER - Seorang pria penyayang binatang akan mencoba merasakan hidup di dalam kandang selama 35 hari atau satu bulan lebih. Aksi uniknya ini untuk menyoroti penderitaan anjing yang telah ditelantarkan.
Sean Le Vegan, hanya akan mendapatkan waktu selama satu jam untuk buang air dan mandi. Kemudian setelah itu dia akan tinggal di dalam kandang selama lebih dari sebulan lamanya.
Sean tidak akan makan selama empat hari pertama. Hal ini dilakukan agar sama seperti seekor anjing yang telah lama ditelantarkan oleh pemiliknya. Bahkan dia dipasangkan sebuah microchip yang ditamkan di bahunya untuk membuat pengalamannya ini terlihat lebih nyata.
Pria berusia 35 tahun ini akan ditempatkan di kandang Home Cheshire Dogs di Manchester, Inggris, di mana dia adalah seorang relawan di tempat penampungan hewan tersebut.
"Orang-orang pikir saya gila ketika saya memiliki ide ini. Ini akan benar-benar sulit,” kata Sean.
"Toilet jelas akan menjadi masalah utama. Saya tidak akan makan dan hanya minum selama beberapa hari pertama,” jelas pria yang beklerja sebagai web desainer ini.
bertingkah seperti seekor anjing, Sean akan hanya minum air dan tidur hanya dengan selimut. Para ahli kesehatan akan memastikan kondisi tubuh Sean aman.
Kegiatan yang dilakukan Sean akan dipantau melalui webcam dan jika ingin melihat perkembangan sehari-harinya maka penonton harus membayar biaya berlangganan sebesar 5 pound sterling atau sekira Rp75.454 (Rp15.090 per poundsterling).
Seperti diberitakan Mirror, Senin (15/7/2013), kehidupan Sean sebagai anjing liar akan dimulai pada 5 Oktober. Dia berharap selebriti lokal, pelatih anjing dan para pecinta anjing akan tergugah untuk mengadopsi anjing-anjing di penampungan.
Badan amal ini didirikan pada tahun 1893 oleh sekelompok orang di Manchester. Kelompok pencinta anjing ini sangat peduli dengan anjing-anjing yang ditelantarkan di jalanan. Lebih dari 7.000 anjing per tahun anjing yang dirawat di dua lokasi , yaitu di Manchester dan Cheshire, Inggris.
Sumber:
okezone.com