Teori Terbaru: Anjing Modern Berasal dari Serigala di Zaman Eropa Kuno
Sahabat terbaik manusia mungkin berasal dari serigala abu-abu di Eropa (gray wolf), demikian menurut penelitian terbaru para ilmuwan yang berlawanan dengan teori sebelumnya tentang dimana dan mengapa anjing bisa menjadi hewan peliharaan/domestik.
Penemuan terbaru ini, yang dijelaskan secara rinci pada Journal Science minggu lalu, menantang penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa anjing domestik berawal dari Asia Timur atau Timur Tengah dan memiliki kaitan dengan fenomena munculnya pertanian.
"Spesies liar lainnya dipelihara berkaitan dengan pengembangan pertanian dan kemudian diperlukan untuk berada di dekat manusia. Hal ini akan menjadi posisi yang sulit untuk predator besar agresif," menurut pernyataan Robert Wayne, seorang ahli evolusi biologi di University of California, Los Angeles.
Pada penelitian terbaru, tim yang dipimpin oleh ahli genetika Olaf Thalman dari University of Turku di Finlandia menggunakan teknik analisis DNA untuk menentukan asal usul serigala pertama yang dijinakkan.
Para ilmuwan mengumpulkan DNA dari 18 sampel yang sebagian besar dari hewan canidae Eropa kuno, 8 diantaranya diklasifikasikan sebagai 'seperti anjing' dan 10 lainnya 'seperti serigala'. Mereka membandingkan sampel DNA hewan kuno tadi dengan sampel yang dikumpulkan dari 77 anjing dari berbagai macam jenis ras, 49 serigala modern dari Eropa, Asia dan lainnya dan 4 coyote.
Dari Pemulung sampai menjadi Pelindung
Para peneliti menemukan bahwa DNA dari anjing modern paling cocok dengan serigala kuno dari Eropa, yang menunjukkan bahwa domestikasi anjing dimulai dari sana. Mereka juga menyimpulkan bahwa anjing adalah keturunan dari populasi serigala Eropa kuno yang sekarang telah punah.
"Kami menemukan bahwa dibandingkan serigala modern, serigala Eropa kuno memiliki hubungan langsung dengan anjing domestik" kata Wayne. "Ini membawa catatan genetik memiliki kesamaan dengan catatan arkeologi. Eropa adalah tempat dimana anjing tertua ditemukan."
Fosil anjing yang digunakan dalam penelitian diperkirakan berasal dari 19,000 atau 32,000 tahun yang lalu, sekitar masa pemburu (pengumpul makanan) tinggal di Eropa.
Awalnya, para serigala bisa memulung atau memakan sisa bangkai dari Mammoth dan binatang besar lainnya yang dibunuh oleh para pemburu, kata Wayne kepada National Geographic.
Ketika mereka (serigala) sudah menjadi peliharaan, Wayne mengatakan, serigala yang telah dijinakkan tersebut membalas para pemburu dengan membantu melindungi tuannya melawan predator yang berbahaya, atau dengan membantu berburu.
Brian Hare, direktur dari Canine Cognition Center di Universitas Duke, mengatakan bahwa penemuan ini masuk akal berdasarkan apa yang para ilmuwan tahu tentang migrasi manusia purba.
Tidak jelas dari penelitian baru ini apakah domestikasi anjing dimulai dari satu kelompok pemburu Eropa kuno dan lalu menyebar atau terjadi dalam beberapa kelompok secara bersamaan.
Sumber:
news.nationalgeographic.com
dailymail.co.uk
Last Edited : 19 Nov 2013 11:55:39